Laporan Wartawan Tribunnews.com, Achmad Rafiq
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terpilihnya guru spiritual, Gatot Brajamusti sebagai ketua Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI), sempat membuat tanda tanya besar bagi sejumlah pelaku di industri perfilman Tanah Air.
Artis peran, Verdy Solaiman mengaku sempat ragu dengan adanya dua calon ketua PARFI yang berasal dari latar belakang paranormal ikut organisasi tersebut.
warta kota/nur ichsan MARI LARI--- Verdy Solaiman, pada acara jumpa pers film Mari Lari, di Allegro Cafe, Mal Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (31/5). Film produksi Nation Pictures ini, bergenre drama sport, yang bercerita tentang seorang anak anak muda yang sebelumnya loyo dan tidak mempunyai pencapaian, akhirnya bisa memperbaiki hidupnya dan hubungan dengan ayahnya melalui lari. Film Mari Lari yang dibintangi oleh Dimas Aditya, Olivia Jensen, Ibnu Jamil, Donny damara ini akan tayang di bioskop pada 12 Juni mendatang.
"Waktu dua calon ketua itu aa Gatot dan Ki Kusumo calonin, itu aja saya udah mikir ini persatuan artis film Indonesia apa paranormal Indonesia?," ujar Verdy ketika ditemui di kawasan Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (29/8/2016).
Anak kandung aktor senior, Hengky Solaiman itu mengaku tidak tahu apa tujuan kedua paranormal itu begitu antusias ambil organisasi pekerja film yang telah berdiri sejak Maret 1956 tersebut.
"Saya nggak tahu kenapa paranormal segitu interested-nya untuk mengatur PARFI. Cuma yang saya lihat kesininya nggak ada apa-apa juga. Apalagi dengan musibah ini seolah kebukti ada yang nggak beres," tuturnya.
Pemain film 'Dibalik '98' itu menuturkan dirinya memang tidak terlibat langsung pada organisasi PARFI tersebut. Ia namun memiliki perkumpulan kecil dengan sejumlah aktor yang memiliki visi-misi soal kemajuan film Indonesia.
"Saat itu saya bikin rumah aktor, meski kecil senggaknya kita setia sama visi-misi kita untuk regenerasi. Nanti kalau PARFI bisa sembuh, bisa tandeman mungkin," tandasn Verdy.