News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Begini Jadinya Kalau Adipati Dolken, Tika Bravani dan Auriele Moeremans Jadi Dokter

Penulis: Nurul Hanna
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain press conference pemain Catatan Dodol Calon Doktor The Movie di RMCCC Siloam, Karet Semanggi, Jakarta Pusat, Rabu (7/9/2016).

Laporan wartawan Tribunnews, Nurul Hanna

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Film Catatan Dodol Calon Doker (Cado-Cado) menceritakan kisah Riva (Adipati Dolken) seorang dokter muda yang baru lulus dunia kedokteran.

Adipati Dolken harus mendalami perannya sebagai calon dokter. Maka, Adi banyak berdiskusi dengan kru dan tokoh asli, Dr. Ferdiriva Hamzah.

"Rekan disini cukup membantu juga, acting coach juga ngebantu, mas Ifa (sutradara) sering ada dilokasi untuk ngasih arahan, sering ngobrol sama dokter Riva juga," ujar Adipati di press conference 'Catatan Dodol Calon Dokter The Movie' di RMCCC Siloam, Karet Semanggi, Jakarta Pusat, Rabu (7/9/2016).

Selain workshop dan reading, Tika Bravani harus menghafal beberapa istilah medis. Selain itu, semua adegan operasi benar-benar dilakukan di ruang operasi.

"Semua adegan syutingnya di ruang operasi beneran, konsep medisnya niat banget," ujar Tika.

Selain Adipati dan Tika Bravani, masih ada Aurelie Moeremans, Ali Mensan, Rizky Mocil, Albert Halim, Cindy Valery dan Adi Kurdi dalam film komedi romantis ini.

Ifa Isfansyah selaku sutradara merasa tertantang untuk melakukan proses syuting di rumah sakit. Baginya, banyak keterbatasan untuk melakukan prose syuting di rumah sakit.

"Kita syuting biasanya di pasar dan di sekolah ,biasanya bisa nunggu, kalau dirumah sakit bilang 'action' saja harus liat keadaan," ujarnya.

Produser Adriansyah Sulaiman ingin mengangkat novel Catatan Dodo Calon Dokter yang telah dicetak ulang 12 kali dan 8ribu eksemplar.

Novel Catatan Dodol sendiri merupakan pengalaman dari Dr. Ferdiriva Hamzah yang merasa sayang jika pengalamannya menjadi ko asistensi (ko-ass untuk menjadi dokter). Film ini nantinya juga akan diputar di Tokyo International Film Festival.

Syuting selama 18 hari di Rumah Sakit Siloam Semanggi, film ini akan tayang serentak di bioskop Indonesia 27 Oktober mendatang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini