News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ungkap Kisah Selebritis yang Tak Diketahui Publik, Tamara Tak Berniat Menertawakan Siapapun

Penulis: Nurul Hanna
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tamara Geraldine di launching buku Indolima super Twenty Stories di Ritz-Carlton, kawasan SCBD, Jakarta Selatan, (16/9/2016). Tamara mengemas cerita di balik panggung hiburan dalam 20 cerita pendek.

Laporan Wartawan Tribunnews, Nurul Hanna

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lewat buku 'Indolima Super Twenty Stories' yang baru saja dirilisnya, Tamara Geraldine mengemas cerita di balik panggung hiburan dalam 20 cerpen.

Tamara menceritakan hal-hal menarik yang terjadi dalam karier selebriti yang tak diketahui publik.

"Yang saya tulis adalah hal-hal realita yang luput dari lampu dan bagian depan panggung," ujar Tamara di launching buku "Indolima super Twenty Stories di Ritz-Carlton, kawasan SCBD, Jakarta Selatan, (16/9/2016).

Saat ditanya apakah cerita dalam buku tersebut fiksi atau nonfiksi, Tamara justru memberi istilah lain.

"Kisah dalam buku ini adalah kisah (ter) nyata," ujar sahabat Yuni Shara tersebut.

Hal itu ditegaskan Tamara lantaran cerpen dalam buku tersebut berasal dari kisah nyata para selebriti.

Baik ketika Tamara ada saat kejadian tersebut, maupun hanya berdasarkan diskusi. Agar menarik, bahasa yang digunakan ringan dan diberi bumbu dramatis.

Beberapa kisah dalam buku tersebut di antaranya menceritakan tentang seorang artis yang ketahuan lipsing. Ada juga cerita artis yang membebankan tagihan hotel ke EO (Event Organizer).

Tamara mengaku tidak ada niat untuk menyindir siapapun, ia hanya fokus pada momen yang akan diceritakan.

"Nggak ada keinginan saya untuk menciderai dan menertawakan siapapun, yang mau ditertawakan adalah momennya," ujar presenter yang kerap membawakan berita olah raga tersebut.

Tamara berusaha menonjolkan pesan moral dalam setiap cerpennya.

"Sudut pandangan seluruh cerpen memang pekerja seni, tapi saya ingin memberikan pesan moral. Buat pelajaran semua praktisi seni juga," ujarnya.

Tamara juga menyelipkan suka dukanya menjadi MC, dalam buku yang ia garap selama 3 minggu tersebut.

"Tujuannya buat berbagi, sebagai MC juga saya nulis part saya. Suka duka saya sebagai MC yang dibayar lebih rendah dari penyanyi padahal kerjanya lebih banyak," ujarnya.

Dalam buku ini, Tamara menunjuk suami sekaligus manajer Ruth Sahanaya, Jeffry Waworuntu sebagai kontributor. Dengan Jeffry lah Tamara banyak bertukar cerita di balik dunia hiburan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini