Laporan Wartawan Tribunnews, Nurul Hanna
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejak umur 3 tahun, Michael Abimanyu lekat dengan piano.
Sangat terinspirasi oleh Mozart, bocah 12 tahun ini mengaku sehati dengan musik yang dimainkan legenda musik tersebut.
Michael yang baru saja memainkan Danza de la mosa Donosa, milik Alberto Ginastera, mengungkapkan kekagumannya pada Mozart.
"Pemain klasik idolaku Mozart, lagunya bagus. Aku rasanya tuh kalau mainin lagunya kayak sehati gitu," ujar Michael di acara Indonesian Women Expo, JCC Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (17/9/2016).
Putra sulung dari Marthenny Kaeng dan Naomi Setyawati ini memang memilih fokus pada aliran klasik. Meski begitu, pop modern juga dikuasainya secara otodidak.
"Aku memang pelajarin lagu klasik, tapi kalau pop dan modern gitu aku juga bisa dan aku pelajarin sejara otodidak," ujar murid kelas 7 sekolah Internasional di kawasan Kelapa Gading ini.
Tahun ini, Michael telah menyabet juara di 3 kompetisi sekaligus, yakni Yamaha Piano Competition (Juara 1 se-Jabodetabek), 6th Singapore Performer's Festival & Chamber Music Competition, dan Ananda Sukarlan Awards (finalis).
Soal & Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 SMA Halaman 116 : Menemukan Arti Kosakata dengan KBBI
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Hal 101: Apa arti kosakata 'Mantra' dengan menggunakan KBBI?
Kini, Michael sedang bersiap untuk mengikuti kompetisi piano dalam Jakarta Conversatory of Music yang akan dilaksanakan tahun depan.
Bocah kelahiran 19 Mei 2004 ini mengaku juga banyak belajar piano dari ayahnya. Selain belajar dari guru privat, ayahnya lah yang banyak memberikan masukan soal kemampuan piano Michael.
Michael tak terlalu ketat dalam berlatih piano, buktinya ia masih menggandrungi hobinya yakni bermain futsal dan game.
"Main piano sih rutin cuman nggak lama banget, paling satu jam sehari. Kalau lagi nggak banyak latihan aku main futsal, dan game di Xbox," imbuh bocah yang juga menguasai 3 bahasa tersebut.