Laporan Wartawan Tribunnews.com, Regina Kunthi Rosary
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presenter dan mantan pesulap Deddy Corbuzier menulis, "Bapak Mario Teguh yang amat sangat terhormat," pada judul unggahannya di Instagram.
Tulisan itu sebagai reaksi atas somasi yang dilayangkan motivator ternama itu padanya. Pengacara Mario, Vidi Galenso Syarief, pun berkomentar bahwa kata-kata tersebut terkesan meledek.
Lantas, pemilik nama lengkap Deodatus Andreas Deddy Cahyadi Sunjoyo itu mengaku tak paham mengapa dirinya disebut meledek Mario.
"Di Instagram saya, kan saya menulis, 'Kepada Bapak Mario Teguh yang amat sangat terhormat,' dan katanya itu mengejek. Coba cari ahli bahasa, deh. Kok, dibilang mengejek?" ucapnya ketika ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Senin (19/9/2016).
Deddy pun menyebut Mario baper, istilah yang merupakan akronim dari bawa perasaan.
"Kecuali kalau saya katakan Bapak Mario Teguh yang... apa gitu. Ini, 'amat sangat terhormat' dibilang mengejek. Ternyata baper. Kan, jadi baper, kan," ujarnya.
Pasalnya, Deddy tak menggunakan kata-kata yang tak pantas dalam menyebut Mario.
"Saya ngejeknya di mana? Ada kata-kata kasar kah? Ada kata-kata jelek kah? Saya malah katakan, 'Yang sangat terhormat,'" tuturnya.
"Jadi, nanti kalau ada hakim saya katakan, 'Bapak hakim yang saya hormati,' saya mengejek hakim? Itu kan semuanya jadi blunder. Kalau dikatakan mengejek, itu kan artinya persepsi dan yang tahu, ya, dia saja yang ngerasa terejek," lanjut Deddy.
Sebelumnya, ketika dihubungi wartawan, Sabtu (17/9/2016), Vidi Galenso Syarief mengatakan, "Apa maksudnya dia (Deddy) dengan kata-katanya, 'Bapak Mario Teguh yang amat sangat terhormat'? Kalau dia beneran menghormati, biasa saja kan? Nggak usah pakai, 'amat sangat terhormat.' Kesannya malah seperti meledek."