Laporan Wartawan Tribunnews, Nurul Hanna
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lukman Sardi, produser dalam film 'Chrisye', berupaya menjadikan film ini bukan hanya sekedar film drama.
Lukman tak ingin film 'Chrisye' hanya sekedar hiburan di perfilman Indonesia.
"Jangan hanya jadi sebuah karya hiburan, tapi juga jadi karya sepanjang masa. Ini akan jadi film yang menjadi daya tarik buat semua orang," ujar Lukman di The Hook Senopati, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (21/9/2016).
Untuk mengupayakan hal tersebut, film garapan sutradara Rizal Mantovani ini melewati banyak tahapan.
"Tadi Rizal bilang kita draft satu aja meeting nya berkali-kali," ujar Lukman.
Lukman mengaku, ada deadline yang harus dikejar para kru.
Namun pencapaian kualitas menjadi tujuan utama dalam penggarapan film.
"Bukan berarti kita melewatkan sisi kualitasnya itu sendiri," ujar ketua FFI 2016 tersebut.
Film yang rilis 2017 mendatang ini akan mengangkat kehidupan pribadi dibalik karir Chrisye yang tak banyak diketahui publik.
Istri Chrisye, Damayanti Noor, tentu saja menjadi sumber referensi utama dalam penggarapan skenario.
"Mbak Yanti itu sumber referensi yang paling baik dan kuat yang kita punya karena tahu bagaimana Chrisye berjuang dari awal," tutur Lukman.
Teman-teman Chrisye semasa hidup, buku dan karya Chrisye, hanya menjadi referensi pelengkap.
"Referensi utama itu dari keluarga, dari mbak Yanti dan anak anak," imbuh Lukman.