TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPW Partai Nasdem DKI Jakarta, Bestari Barus, mengungkapkan alasan partainya memilih artis peran, Sophia Latjuba.
Sophia diketahui untuk diajukan Nasdem sebagai juru bicara dalam tim pemenangan calon gubernur-calon wakil gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.
"Dia (Sophia) itu pengurus partai. Kebetulan dia perempuan, aktivis, dan kandidat S2 lho," kata Bestari, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (5/10/2016).
Dia mengatakan, Partai Nasdem sebagai salah satu partai politik pengusung Ahok-Djarot, mengajukan tiga nama kadernya untuk menjadi juru bicara.
Selain Sophia, Bestari dan Taufik Basari juga menjadi juru bicara tim pemenangan Ahok-Djarot dari Partai Nasdem.
Dia mengatakan, tiga partai politik pengusung lainnya juga memasukkan nama kader mereka masing-masing.
Selain Nasdem, partai politik pengusung Ahok-Djarot adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Hanura, dan Partai Golkar.
"Juru bicara ini kan segmennya berbeda-beda. Ada segmen politik, segmen ekonomi, pekerja seni segala macam, saya rasa itu. Jadi masing-masing segmen saja," kata Bestari.
Adapun Tim Pemenangan Ahok-Djarot dipimpin oleh Sekretaris DPD PDI-P DKI Jakarta sekaligus Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi.
Kemudian Sekretaris Tim Pemenangan Ahok-Djarot dijabat oleh kader Partai Golkar, TB Ace Hasan Syadzily.
Tokoh lain yang juga menjadi juru bicara tim pemenangan Ahok-Djarot adalah Ahmad Basarah, Komaruddin Watubun, Eriko Sotarduga, Syarifuddin Sudding, Miryam Yani, Very Younevil, Dr Donny Tjahja Rimbawan, Ansy Lema, Raja Juli Antoni, Nevi Ervina, Ruhut Sitompul, dan Jerry Sambuaga.
Kurnia Sari Aziza/Kompas.com