TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Untuk mempercepat proses penyidikan, jajaran penyidik Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya menyambangi Polda Nusa Tenggara Barat.
Dalam pemeriksaan tersebut penyidik menemukan sebuah kesaksian yang mengejutkan dari Gatot Brajamusti.
Dugaan pemerkosaan yang dilakukan oleh pria yang akrab disapa Aa Gatot itu akhirnya bisa dibuktikan.
Ditambah dengan hasil tes DNA yang dilakukan penyidik.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono mengatakan penyidik mendapatkan pengakuan yang mengejutkan dari Aa Gatot Brajamusti dan istrinya, Dewi Aminah.
Pasangan suami istri itu mengaku melakukan ritual seks yang tidak wajar terhadap sejumlah pengikutnya di padepokan.
"Diakui juga sama Aa GB dan istrinya, mereka pernah melakukan (hubungan seks) bersama perempuan lain, threesome dan perempuannya itu bergantian," kata Awi di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta, Kamis (6/10/2016).
Dengan berbagai tipu daya, Aa Gatot memperdayai para pengikut di padepokannya. Penggunaan barang haram narkoba jenis shabu disebut-sebut sebagai ritual yang harus dilakukan di padepokan tersebut.
Ritual tersebut berawal saat Aa Gatot menghisap sabu sebelum mencabuli para pengikutnya.
Menurut Awi, Aa Gatot juga mengakui ritual seks itu diawai dengan menghisap sabu yang disebutnya sebagai 'aspat'.
"Jadi pengakuannya itu sebelum tahun 2012 pakai aspat, karena habis kemudian ke sini-sini pakai sabu," ungkap Awi.
Aspat yang diakui sebagai makanan jin itu rupanya narkoba jenis sabu.
Aa Gatot memang kerap mencekoki pengikutnya dengan sabu yang ia sebut aspat itu.
Termasuk melakukan hubungan seksual dengan para pengikutnya sebagaimana laporan yang diterima penyidik Polda Metro Jaya.
Aa Gatot melakukan hal itu, kata dia, kepada semua pengikutnya yang menginap di padepokan.
Ia menjelaskan, para pengikutnya mengikuti perintah Gatot untuk menghisap sabu dan melakukan ritual seks itu karena mempercayai Gatot sebagai gurunya.
Di samping itu, para pengikut juga terpengaruh sabu yang mereka sendiri tidak mengetahui bahwa yang dihisap itu adalah sabu.
"Beberapa keterangan korban demikian yang terjadi, namanya juga pakai sabu terjadi halusinasi," ungkapnya.
Dalam pemeriksaan itu, polisi juga mengambil sampel DNA Aa Gatot.
Sejauh ini belum ada penetapan tersangka pada Aa Gatot dalam kasus dugaan pemerkosaan.
Namun dari sejumlah pemeriksaan, penyidik menemukan hasil yang cukup signifikan.
"Dari pengakuannya memang signifikan. Aa GB mengakui bahwa sebelum tahun 2012 dia pake aspat. Tapi ini ranahnya Polda NTB," tandas dia.
Perlu diketahui, Aa Gatot menjadi perhatian publik seiring sejumlah kasus pidana yang menjerat dirinya. Mantan Ketua Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) itu ditangkap saat tengah pesta narkoba di NTB.
Dalam pengembangan kasus tersebut, polisi menemukan sejumlah barang bukti narkoba di rumahnya di kawasan Jakarta Selatan. Polisi juga menemukan senjata api dan beberapa peluru aktif.
Tak hanya itu, polisi juga menemukan satwa langka yang dilindungi di rumah tersebut.
Alhasil, Aa Gatot akhirnya ditetapkan sebagai tersangka kasus kepemilikan senjata api ilegal dan satwa langka.(Wartakotalive.com/Bintang Pradewo)