TRIBUNNEWS.COM - Sebelum sukses seperti sekarang, Miley Cyrus (23) meniti karier sebagai aktris cilik yang melejit melalui seri keluaran Disney, 'Hannah Montana'.
Selama empat musim tayang, Miley memerani tokoh Hannah, seorang gadis biasa pada siang hari dan penyanyi pada malam hari.
Ayah kandung Miley, Billy Ray Cyrus, juga berperan sebagai ayah Hannah, Robby Stewart.
Ketika seri ini kali pertama muncul, pacar artis peran Liam Hemsworth ini mengaku bahwa ia sangat gembira, karena itu bagai mimpi yang menjadi kenyataan.
Namun, kebahagiaan itu tidak berlangsung lama karena ia kemudian menyadari bahwa ia dibayar murah oleh pihak Disney.
"Saya besar sama sekali tidak dimanja. Jadi, apa pun saya lakukan karena ingin sekali tampil di televisi," tuturnya.
"Mereka (pihak Disney) akan membunuh saya dengan komentar itu, tetapi saya mungkin pemeran dengan bayaran termurah dari semua pemeran dalam seri itu," sambungnya.
"Dan, saya sama sekali tidak menyadarinya. Yang terpikir oleh saya adalah betapa senangnya saya bisa bersama Disney. Saya semangat untuk melakukannya," kenangnya.
Juri program layar kaca untuk pencarian bakat menyanyi, The Voice, ini mengatakan pula bahwa penyebab hal tersebut adalah kenaifan orangtuanya.
"Walau ayah saya sudah lama bekerja dalam industri hiburan, ia sebenarnya sama sekali tidak paham," terangnya.
"Ketika nama saya digunakan sebagai judul program, saya tidak memegang hak kendali atas penggunaan nama tersebut. Saya dan orangtua tidak berpikir jauh." lanjutnya.
"Lalu, ibu saya mulai mengerti betapa banyak pihak berusaha memanfaatkan ketenaran seorang anak. Ia pun kemudian menyewa orang-orang cerdik untuk menjaga saya," sambungnya.
"Setelah itu, saya bisa lebih bahagia karena ada orang yang menjaga saya dan memposisikan saya untuk mengontrol musik saya sendiri," terangnya lagi.
Walau mengalami masa yang tidak menyenangkan, Miley tak menyesalinya. Ia merasa itu bagian dari proses pendewasaan dalam bisnis hiburan.
Itu sebabnya ia berusaha untuk tidak ikut campur terhadap keinginan adik-adiknya yang juga mencoba untuk menembus industri hiburan.
"Ketika saya melihat adik saya yang kini berusia 16 tahun, saya berusaha untuk tidak terlalu menghakimi, karena ketika Anda masih muda, biasanya Anda masih sangat emosional," ucapnya.
"Anda pasti akan melewati tahap pencarian diri dan belajar mengenal seluk-beluk industri ini, yang jelas akan penuh tantangan," ucapnya lagi. (Syanne Suhita/Okki Margaretha/tabloidnova.com)