Laporan Wartawan Tribunnews.com, Regina Kunthi Rosary
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ario Kiswinar Teguh telah memenuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya pada hari ini, Jumat (14/10/2016), terkait kasus dugaan fitnah dan pencemaran nama baik yang dilakukan ayahnya, Mario Teguh.
Setelah diperiksa selama sekitar tujuh jam, Kiswinar memberi kejutan pada awak media yang menunggunya sejak siang hari.
Putra Aryani Soenarto itu lantas mengatakan dirinya akan bermain sulap.
"Ini buat menghibur teman-teman. Terima kasih. Aku juga nggak enak kalau main pergi aja. Makanya, aku mau kasih sesuatu buat kalian. Sulap aja, ya," ujar Kiswinar mula-mula usai diperiksa penyidik di Resmob Polda Metro Jaya, Jakarta.
Sebelum mulai bermain sulap, Kiswinar juga berkisah bahwa ayahnya, Mario Teguh, yang mengajarinya bermain sulap.
"Sebenarnya, yang ngajar aku sulap tuh Papa. Itu pas umur tujuh tahun. Aku banyak belajar juga yang kayak gini," ucap Kiswinar.
Dirinya kemudian mempraktikkan sulap menggunakan kartu.
Kartu yang telah dilihat oleh awak media dan dikocok acak oleh Kiswinar pun kemudian dapat ditebak dengan benar olehnya.
Selain menggunakan kartu, Kiswinar juga menampilkan sulap menggunakan koin.
Koin yang dipegangnya seakan dimasukkan ke dalam mata kanan dan dikeluarkan dari kepala bagian belakang.
Sementara itu, dalam pemeriksaan yang telah dijalani, Kiswinar berujar bahwa dirinya menjawab 21 pertanyaan dari penyidik dengan lancar.
"Tadi lumayanlah, ya, agak panjang. Ada 21 pertanyaan ditanyakan. Alhamdulillah, lancar. Banyak yang mesti diterangkan, tapi sudah diberitahukan ke penyidik," ujar Kiswinar ketika ditemui usai pemeriksaan.
Pertanyaan-pertanyaan tersebut, tutur Kiswinar, berkaitan dengan apa yang terjadi di antara dirinya, Aryani Soenarto, dan Mario Teguh dulu dan sekarang.
"Yang pasti, pertanyaannya tentang apa yang sedang terjadi dan yang kemarin-kemarin terjadi, cerita dulunya gimana. Ini kan cerita mundur, 30 tahun ke belakang, jadi emang panjang, banyak yang harus diceritakan," tutur Kiswinar.
Alhasil, kini Kiswinar tinggal menunggu langkah selanjutnya yang akan dilakukan oleh penyidik.
"Jadi, ya, kami serahkan saja ke penyidik dan kami percayakan aja. Mereka pasti paham apa saja yang harus dilakukan," pungkas Kiswinar.