Laporan Wartawan Tribunnews.com, Regina Kunthi Rosary
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pada setiap kesempatan pentas di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di lluar negeri, selain menyanyikan lagu berbahasa Indonesia, Tuti Maryati juga mengenakan pakaian adat.
Hal itu dilakukan penyanyi keroncong ternama Tanah Air tersebut sebagai upaya membawa misi kebudayaan.
Alhasil, dalam setiap kunjungannya, Tuti selalu membawa minimal tiga busana berbeda.
Busana yang kerap dikenakannya ialah kebaya dan kain batik khas perempuan Jawa.
"Minimal, tiap kunjungan, saya membawa tiga busana. Biasanya, saya bawa kebaya. Tapi, untuk di Praha besok, akan pakai juga busana rancangan Ibu Sjully Darsono," ujarnya kepada Tribunnews ketika ditemui di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Tak sekadar mengenakan, Tuti juga sekaligus memperkenalkan dan menerangkan busana tersebut. Maka, sebelumnya, ia lebih dulu mencari data dan menerjemahkannya ke dalam bahasa Inggris.
"Saya harus menerangkan, busana ini apa, asalnya dari mana, motifnya apa, kenapa dikasih motif tersebut, apa sebabnya. Saya harus menguasai," tuturnya.
Lantas, dirinya selalu membawa satu koper penuh yang berisi pakaian pentasnya tersebut. Bahkan, sambil tertawa, Tuti mengaku pakaian-pakaian tersebut paling berat dibandingkan dengan keperluan lain yang dibawanya.
"Biasanya saya bawa satu koper penuh dan lebih berat baju untuk tampil saya daripada baju dan barang lainnya. Makanya, kalau orang pada gaya-gayaan, saya cuma diam, kenapa, karena baju-baju saya, kebaya, itu berat," terangnya diselingi tawa.