TRIBUNNEWS.COM - Artis peran Elma Theana mengaku pernah ingin melaporkan mantan guru spiritualnya, Gatot Brajamusti, ke polisi. Pasalnya, ia merasa tertipu oleh apa yang diajarkan Gatot di padepokannya.
"Sebenarnya bisa menuntut sama apa yang saya alami dulu. Sebenarnya waktu saya baru keluar dari sana, itu saya sudah ada niat mau ngelapor," kata Elma dalam wawancara usai kegiatan diskusi di Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta Selatan (26/10/2016).
Namun, ibu tiga anak ini mengurungkan niatnya dan memilih diam. Elma berpikir sudah bisa lepas dari Gatot saja, ia bersyukur. Kala itu Elma lebih memilih menata kembali kehidupannya.
"Ya sudahlah enggak usah ngelapor. Saya sudah melupakan dan mengikhlaskan semuanya. Karena sekarang yang saya lihat makin panas. Sana ngelapor sini, saling ngelapor gitu," ucapnya.
"Saya juga merasa kasus ini kan sudah lama, lima tahun lalu. Daripada saya harus melihat ke belakang lagi, merasakan sedihnya lagi, mending lebih fokus dengan karier. Berusaha jadi ibu dan istri yang baik," tambahnya.
Untuk diketahui, Gatot awalnya ditangkap karena kepemilikan narkoba di sebuah hotel di Kota Mataram, NTB, tidak lama setelah ia dipilih lagi untuk memimpin Parfi, Minggu (28/8/2016) lalu.
Namun, masalah itu kemudian berkembang kepada kasus dugaan penyalahgunaan narkoba dan kepemilikan senjata api ilegal. Pada Jumat 7 Oktober 2016 lalu, Reza Artamevia melaporkan Gatot ke Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Mapolda Metro Jaya.
Ketika itu, Reza didampingi oleh kuasa hukumnya, Ramdan Alamsyah. Ramdan mengatakan bahwa kliennya merasa ditipu oleh Gatot soal penyalahgunaan narkotika. Menurut dia, asfat yang selama ini dikonsumsi oleh Reza ternyata adalah sabu.
Lalu Gatot Brajamusti melalui kuasa hukumnya melaporkan balik Reza ke Bareskrim Mabes Polri atas tuduhan pencemaran nama baik, Sabtu (22/10/2016) lalu.
Andi Muttya Keteng Pangerang/Kompas.com