TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Permintaan maaf yang dituliskan Julia Perez melalui akun twitternya, @juliaperrez, tidak membuat Nikita Mirzani mencabut laporannya di Polda Metro Jaya.
Menanggapi hal tersebut, Julia Perez yang diwakilkan oleh kuasa hukumnya, Sandy Arifin, mengaku tidak keberatan dengan langkah yang diinginkan Nikita Mirzani.
Nikita Mirzani menginginkan Julia Perez meminta maaf di depan media, bukan di akun media sosialnya.
"Oke gakpapa, secara Islam dia sudah melakukan permintaan maaf melalui media sosial itu. Kalau ada itikad baik dari dua belah pihak ke media, klien saya (Julia Perez) juga siap," ujar Sandy Arifin saat dihubungi melalui saluran telepon, Senin (31/10/2016).
Sandy Arifin belum bisa memastikan kapan Julia Perez akan mewujudkan keinginan Nikita Mirzani itu.
Ia mengupayakan agar keduanya bertemu terlebih dulu, duduk bersama, agar masalah ini dapat diselesaikan dengan cara yang baik-baik.
"Iya itu akan dilakukan, karena ada waktunya. Kita lagi atur pertemuan untuk duduk bersama karena saran dari saya harus selesaikan ini baik-baik," ungkap Sandy Arifin.
Permintaan maaf Julia Perez kepada Nikita Mirzani dilakukannya Minggu (30/10/2016), setelah sehari sebelumnya (29/10/2016), Julia Perez, melalui akun twitternya pula menuding Nikita Mirzani telah melakukan pemukulan kepada asistennya.
Nikita Mirzani pun langsung membela diri dengan tudingan Julia Perez juga melalui akun twitter, yang kemudian dilanjutkan dengan melaporkan pelantun belah duren itu ke SPKT, Polda Metro Jaya pada Sabtu (29/10/2016).