Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Almarhum Hj. Ratu Farida Hanoum Binti Abdulah Siddik, ibunda tercinta Ashanty Siddik dimakamkan Senin (7/11/2016) pukul 12.40 WIB.
Jenazah dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Jeruk Purut, Ampera, Jakarta Selatan.
Ketika almarhumah menyatu dan ditutup dengan tanah, pantauan Wartakotalive.com Ashanty air matanya mengalir deras dari matanya.
Terlihat Ashanty memeluk erat sang suami, Anang Hermansyah yang berada disampingnya.
Namun, pelukan tersebut tetap tidak bisa menenangkan dirinya.
Sebelum sang ibu menyatu dengan tanah ketika proses pemakaman, Ashanty juga terlihat menangis dengan kencang.
"Mamah... Mamah...," jeritan Ashanty usai sangg mamah di azankan dan di komatkan oleh saudaranya, Ucup.
Tangisan Ashanty mewarnai proses pemakaman sang ibunda yang kini sudah tiada untuk selama-lamanya.
Dikabarkan, almarhum Hj. Ratu Farida Hanoum Binti Abdulah Siddik meninggal dunia pada Minggu (6/11) pukul 16.30 WIB.
Diberitakan sebelumnya, almarhumah meninggal dunia akibat jatuh di kamar mandi, di kediamannya di Perumahan Bona Indah, Jakarta Selatan.
Usai jatuh di kamar mandi rumahnya, almarhumah pun sudah tidak ada ketika pihak keluarga, mengecek nadi dari almarhumah.
Karena masih tidak percaya, pihak keluarga membawa jenazah ke rumah sakit untuk memastikan keadaannya. Namun, pihak rumah sakit pun menyatakan kalau jenazah sudah tiada.
Tapi kabar jatuhnya sang mertua di kamar mandi dibantah Anang.
"Nggak, beliau nggak jatuh sama sekali," ujar Anang Hermansyah ditemui di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Senin ,(7/11/2016).
"Enggak, kata siapa jatuh? Dia (ibunda Ashanty) nggak jatuh," lanjut Anang.
Anang Hermansyah dan Ashanty belum ingin memberikan banyak pernyataan. Setelah almarhum Ratu Farida dimakamkan, Ashanty segera menyempatkan diri berziarah ke makam ayahnya.