Laporan Wartawan Tribunnews.com, Achmad Rafiq
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Musisi, Ahmad Dhani memberikan klarifikasi atas dugaan telah menghina Presiden Indonesia, Joko Widodo dalam orasinya pada Aksi Damai 4 November 2016 kemarin.
Kuasa hukum Dhani, Ramdhan Almasyah mengatakan, apa yang dilontarkan kliennya hanya ingin menenangkan ratusan ribu demonstran yang tidak dapat bertemu Jokowi di Istana Negara.
"Sudah jelas Ahmad Dhani mengatakan, 'ingin saya katakan a****g, tapi tidak boleh. Ingin saya katakan b**i tapi tidak boleh'," ucap Ramdhan ketika ditemui di kediaman Ahmad Dhani, di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Senin (7/11/2016).
"Artinya seorang Ahmad Dhani ingin mengatakan, dalam orasinya hal-hal tersebut (menghina presiden) tidak boleh dilakukan. Karena pada saat demo itu para demonstran mengatakan hal yang tidak pantas itu," lanjutnya.
Ramdhan menegaskan, dalam orasi pada 4 November kemarin, suami Mulan Jameela itu tidak ada maksud untuk menghina atau melakukan penistaan terhadap Presiden Jokowi.
"Karena itu kami yakini ucapan Ahmad Dhani ketika orasi tidak sama sekali bertujuan, tidak niat untuk menistai siapa pun. Itu adalah pemberitahuan saja," imbuhnya.
KPU Sabu Raijua Klarifikasi Dokumen Krisman Riwu Kore yang Tersebar di Media Sosial - Pos-kupang.com
Soal BAB 4 Matematika Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka Beserta Kunci Jawaban, Pengukuran Luas dan Volume