TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Konser Julio Iglesias di Peninsula Island, Nusa Dua, Bali, pada 12 November 2016 batal.
Sepuluh hari menjelang acara, Julio membatalkan konser dengan alasan masalah teknis dan logistik.
Akibatnya, pihak penyelenggara mengalami kerugian miliaran rupiah akibat pembatalan konser
"Yang pasti iya (capai miliaran rupiah)," kata Direktur Trans Event Iko Wisprantoko dalam konferensi pers di kawasan Mampang Prapatan, Senin (7/11/2016).
Untuk mendatangkan penyanyi sekaliber Iglesias ke Indonesia memang diperlukan biaya yang tidak sedikit.
Promotor harus merogoh kocek dalam-dalam untuk membiayai perizinan, akomodasi hingga teknis dan logistik.
"Kami harus buat surat perizinan yang biayanya lumayan besar. Artis luar masuk ke Indonesia harus ada izin kalau mau kerja di Indonesia. Itu cukup lumayan karena tidak hanya artisnya, tapi kru-krunya juga harus kami bayarkan izinnya," ucap Iko.
Belum lagi, lanjutnya, Julio mulanya berencana sekaligus liburan di Bali usai konser tersebut.
Maka total pihaknya harus menyiapkan akomodasi selama lima hari di Bali untuk Julio dan keluarganya.
Ternyata tiket pesawat, hotel, dan lainnya harus dibatalkan.
"Dia tentukan sendiri hotelnya. Itu sekian puluh ribu dolar AS per malam," kata Iko.
Julio juga memiliki permintaan khusus atau raiders yang menurut Iko sudah mereka siapkan.
Di antaranya pelayanan sekelas hotel lengkap dengan pancuran air untuk mandi di belakang panggung.
"Raiders yang berhubungan dengan produksi itu hanya kami bayar canceling fee atau penalti," ujarnya.
Meski menaksir kerugian mencapai miliaran rupiah, Iko belum dapat memastikan angkanya karena masih dalam penghitungan.
"Masih hitung yang kami keluarkan dan akomodasi semuanya. Belum lagi antisipasi jika ada pihak yang datang untuk klaim. Kami sedang review legal kami dan mereka. Terus berapa jumlah yang sudah kami keluarkan untuk beliau. Berapa kerugiannya," ucapnya.
"Dari pihak Julio, dia akan kembalikan 100 persen uang yang sudah kami bayar full. Itu di luar produksi, ya," tambah Iko.
Bukan hanya konser di Bali, Julio juga membatalkan penampilannya di dua kota di New Zealand, Auckland (18 November) dan Christchurch (22 November).
Alasannya pun sama, yakni karena masalah teknis dan logistik. (kompas.com/andimuttya)