TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Yayan Ruhian kembali terlibat dalam penggarapan film berlatarbelakang kebudayaan Jepang.
"Kebetulan ini saya baru selesai syuting. Proyek film terbaru yang saya sedang garap adalah film produksi Indonesia yang bekerja sama dengan Jepang. Mudah-mudahan nanti bisa diterima," kata Yayan saat dihubungi ANTARA News di Jakarta pada Jumat.
Sayangnya, Yayan enggan menjelaskan lebih detil soal film yang akan dibintanginya itu karena masalah kesepakatan dengan produser.
"Maaf saat ini saya belum bisa beri banyak bocoran karena sudah dipesenin. Kira-kira dua minggu lagi saya kabari ya," kata pemeran Tasu Leech dalam film Star Wars Episode VII The Force Awakens (2016) itu.
Untuk perannya kali ini, Yayan mengaku masih akan banyak beradegan laga. Untuk itu, pria berusia 48 tahun tersebut mengaku sering berlatih fisik mengingat jadwal syuting untuk sebuah film terbilang panjang.
Yayan mengatakan, dalam sehari, dia bisa menghabiskan waktu hingga lebih dari 10 jam untuk proses pengambilan gambar, terlebih banyak adegan yang diperankannya adalah adegan laga yang banyak menuntut kekuatan fisik.
Sementara soal makanan, Yayan mengaku tak ada pantangan sama sekali untuk menjaga kebugaran tubuhnya.
"Enggak ada pantangan soal makanan, kecuali makan batu, makan api dan makan kawan," kata pria asal Tasikmalaya itu.
Sebelumnya, Yayan pernah berperan dalam film produksi Jepang Yakuza Apocalypse (2015) yang disutradarai Takashi Miike.
Dalam film tersebut, Yayan berperan sebagai pembunuh yang jago bela diri namun berpenampilan culun, seorang "anime otaku" bernama Kyoke.
Sebelum meraih ketenaran di The Raid (2011) Yayan Ruhian mengajar di Perguruan Silat Tenaga Dasar Indonesia.
Pada 2008, Yayan menjadi salah satu koreografer silat untuk Merantau dengan spesialisasi Silat Harimau dan Silat Minang.