Laporan Wartawan tribunnews.com, Nurul Hanna
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meraih piala kemenangan Miss Grand Internasional 2016 memunculkan konsekuensi lain bagi Ariska Putri Pertiwi.
Ia rela menunda cita-citanya jadi dokter demi menjalankan tugasnya selama satu tahun ke depan.
Hal itupun membuatnya harus meninggalkan studi kedokteran yang hampir selesai.
"Sebenarnya aku sedang kuliah kedokteran dan tinggal sidang akhir saja," kata Ariska Putri Pertiwi saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (21/11/2016).
Sebagai pemenang Miss Grand International 2016, Arsika wajib menjalankan tugasnya selama satu tahun ke depan.
Ariska bersama organisasi Miss Grand Internasional akan menyambangi 10 negara untuk kampanye anti perang.
"Jadi kita langsung terjun untuk membantu korban perang. Dan di sini kita bekerja sama dengan United Nation untuk membantu para korban perang,'' kata wanita asal Sumatera tersebut.
Setelah satu tahun menjalankan kewajibannya, Ariska berniat untuk kembali menyelesaikan kuliahnya.
Ariska ingin fokus menjadi spesialis bedah plastik.
Demi cita-citanya itu Ariska masih harus menyelesaikan serangkaian persyaratan. Setelah sidang akhir, dia masih harus menjadi ko ass (dokter muda -red) dan menyelesaikan sumpah dokter.
Ariska juga berharap masih memiliki kesempatan menjadi dokter spesialis bedah plastik.
"Kalau ada rezeki lanjut ke spesialis bedah plastik," kata Ariska.
Ariska berhasil bersaing dengan 76 Finalis di ajang Miss Grand Internasional yang dilaksanakan di West Gate Las Vegas Resort & Casino, Ameria Serikat, Selasa (25/10/2016) lalu.
Selain meraih piala kemenangan, ia juga menyabet gelar Best National Costume dalam ajang bergengsi tersebut.