News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kondisi Ini Membahayakan, Bayi Cynthia Lamusu Terpaksa Lahir dengan Bobot Kecil

Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Minggu malam (20/11/2016), Cynthia Lamusu telah melahirkan sepasang anak kembar pada pukul 21.45 WIB.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dokter yang menangani Cynthia Lamusu sejak awal kehamilannya memutuskan pasiennya harus melahirkan lebih cepat.

Keinginan istri Surya Saputra dan dokter Ivan Sini, dokter kandungan RS Bunda yang menangani Cynthia Lamusu dari awal mengandung melahirkan bayi dengan bobot yang besar pun harus sirna.

Keinginan itu harus dipatahkan demi keselamatan Cynthia Lamusu dan bayi.

Beruntungnya tim medis dan Cynthia Lamusu kompak sehingga ibu dan bayi bisa lahir dengan selamat.

Akhirnya, Minggu malam (20/11/2016), telah melahirkan anak kembar berjenis kelamin laki-laki dan perempuan yang sebelumnya direncanakan lahir di bulan Desember mendatang.

Atharva Bimasena Saputra anak laki-laki Surya dan Cynthia lahir dengan berat badan 1.240 kilogram, dan anak perempuannya, Ataya Tatjana Aisyah Putri dengan berat 2.120 kilogram.

"Jadi memang kita menginginkan bayi lahir dalam kondisi sebesar-besarnnya. Tapi kalau risiko sudah tinggi kita anjurkan untuk mempercepat kelahiran," tutur dokter Ivan Sini.

Risiko seperti apa yang dihadapi Cynthia?

Ternyata kondisi kandungan yang sedikit mengalami permasalahan membuat Cynthia Lamusu harus melahirkan lebih awal dari waktu yang seharusnya.

"Tadinya rencana melahirkan di bulan Desember tapi karena satu dan lain hal modern mau nggak mau dimajukan ke tanggal 20 ini kenapa dimajukan," ujar Surya Saputra saat menggelar konferensi pers di RS Bunda, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (22/11/2016).

Berdasarkan keterangan dokter, kondisi terakhir Cynthia Lamusu saat melakukan pengecekan mengalami darah tinggi yang cukup bahaya untuk ibu hamil sehingga harus segera dilakukan tindakan.

"Jadi emang pada saat terakhir kita memantau tensinya cukup tinggi yang terakhir kemarin yaitu 170/100. Itu cukup tinggi sekali dan itu sangat membahayakan untuk Cynthia maupun baby," ungkap

Bayi diputuskan segera dilahirkan setelah tim medis menimbang banyak hal, termasuk kesiapan merawat si bayi saat sudah lahir.

" Yang tentu kita harus punya keyakinan untuk menangani fasilitas bayi prematur cukup kuat. Dan alhamdulillah di bunda ini sangat kompak dengan tim dokter anak, yang menangani bayi prematur sangat solid dan kompeten," tandas dokter Ivan Sini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini