TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presenter dan Koki Aiko Sarwosi Isra alias Chef Aiko (27) melaporkan mucikari artis Robby Abbas, ke Polda Metro Jaya.
Laporan tersebut Aiko buat dengan di dampingi delapan kuasa hukumnya, yang di ketuai oleh Krisna Murti di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Kamis (24/11/2016).
Usai membuat laporan, Aiko menjelaskan kalau alasan mendasar laporan tersebut adalah ucapan Robby Abbas, yang mengatakan kalau dirinya adalah mantan pekerja panti pijat plus plus.
"Itu bohong dan fitnah yah. Saya memang pernah di panti pijat, tapi itu panti pijat tuna netra," kata Aiko.
Ia menceritakan kronologi mengapa bisa sampai di panti pijat tuna netra. Kala itu, Aiko sedang mengalami masalah yang begitu berat dalam hidupnya.
"Dulu aku emang ada masalah dan kabur dari rumah. Jadi ibu saya meninggal dan ayah saya nikah lagi, lalu saya kabur ke panti pijat tuna netra itu," ucapnya.
Aiko menegaskan, ucapan Robby Abbbas yang memfitnah dirinya sebagai pegawai panti pijat plus plus telah melukai hati keluarga besarnya.
"Ini bukan menyangkut nama baik saya aja. Tapi nama baik keluarga besar aku juga kan," ungkapnya.
"Saya di intrograsi sama keluarga besar. Saya ditanya sama keluarga, saya bilang tunggu, saya akan klarifikasi dan melakukan jalur hukum," sambungnya.
Tidak hanya mendapatkan tekanan dari keluarga besar, Aiko mengaku dijauhi oleh keponakannya yang sudah ia anggap sebagai anak sendiri.
"Bayangin aja, saya dicuekin sama anak sendiri. Pulang sekolah dia menghindar ngobrol sama saya karena dapat bullyan di sekolah. Ujiannya jelek semua, gimana gak sakit?," ujarnya.
Lanjut Aiko, ia pun berusaha keras bagaimana bisa meyakinkan keponakannya itu agar bisa mempercayainya, terkait perseteruan Aiko bersama Robby Abbas.
"Sudah aku kasiih pengertian. Nak sabar yah. Semua yang kamu lewatin kedepannya pasti akan kuat. Aku cuman minta kebenaran aja," kata Chef Aiko. (Arie Puji Waluyo