Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nadine Chandrawinata tak kuasa menahan tangis saat dirinya berhasil sampai di Puncak Jaya yang merupakan gunung tertinggi di Indonesia.
Air matanya berderai karena ia tak menyangka dapat sampai di puncak gunung tersebut setelah beberapa tahapan persipaan untuk mendaki gunung yang dilakukannya pada pertengahan tahun 2016 ini.
"Pas di puncak aku jadi cengeng sih karena aku gak nyangka bakal ada dipuncak. Karena pada saat kita gak bisa ya gak bisa, tapi kita udah latian jadi pasti bisa," ucap Nadine Chandrawinata saat ditemui di Pacific Place, Jakarta Selatan, Jumat (25/11/2016).
Nadine Chandrawinata mengutarakan kalau perjalanan panjang yang ditempuhnya untuk menuju Gunung Cartenz membuatnya jadi menginstropeksi diri.
"Jadi pada saat di Cartenz aku banyak sekali intropeksi diri," ungkap Nadine Chandrawinata.
Untuk sanpai ke puncak gunung, Nadine Chandrawinata melalui berbagai tantangan dimana ia harus berhenti setiap 500 meter, dan rasa pusing yang muncul karena ketinggian sehingga ia harus sering-sering mengonsumsi bawang putih.
"Kena hipo semuanya. Makanya setiap 500m kita berhenti. Kita buka tenda. Itu perjalanan dari jam 8 pagi sampai jam 6 sore. Itu jalan aja dan harus jalan gak boleh berhenti. Semakin jalan semakin baik," tutur Nadine Chandrawinata.
"Semakin tinggi, di ketinggian 3000 udah kerasa pusing pertanda bahwa sakit ketinggian dan saat pusing memang harus berhenti nafas dan kita memang sudah dibekali untuk obat manjurnya yaitu bawang putih. Pada saat udah merasa pusing harus makan bawang putih itu untuk sirkulasi kita supaya tidak pusing," sambung Nadine Chandrawinata.