News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Suap Polisi

Pesan Angelina Sondakh Untuk Brotoseno Dari Balik Jeruji Besi

Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Angelina Sondakh memberikan kesaksian pada sidang di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, dengan terdakwa Muhammad Nazaruddin, Rabu (6/1/2016). Nazaruddin didakwa melakukan tindak pidana korupsi dengan menerima duit fee total Rp 40,369 miliar. Duit fee diterima Nazaruddin terkait sejumlah proyek pemerintah. Menurut Jaksa pada KPK, pemberian-pemberian tersebut merupakan imbalan karena Nazaruddin telah mengupayakan PT DGI dalam mendapatkan proyek pemerintah tahun 2010 yaitu seperti proyek pembangunan gedung di Universitas Udatana, Universitas Mataram, Universitas Jambi. Warta Kota/henry lopualaln

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di balik jeruji besi, Angelina Sondakh merasakan kesedihan karena pria yang tengah dekat dengannya, AKBP Brotoseno kini menjadi tahanan kepolisian.

Tidak bisa menemui pria yang juga mengasuh putra tunggalnya, Keanu Jabaar Massaid, Angelina Sondakh menitipkan pesan kepada kuasa hukumnya, Elintar, kalau yang menimpanya kali ini adalah cobaan karena menjauh dari Tuhan karena kesibukan.

"Dia pesan ke aku, tolong sampaikan ke Mas Broto kalau ketemu, ini memang ujian dari Allah, kalau kemarin sibuk jauh dari Allah," ucap Elintar, saat dihubungi melalui telepon, Senin (28/11/2016).

Wanita yang kerap dipanggil Angie itu juga berpesan kalau Brotoseno seharusnya bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk mendekatkan diri kepada Tuhan.

Jika memang mantan penyidik KPK itu tidak bersalah pasti ada jalan keluar.

Tapi jika memang dugaan pemerasan uang sebesar tiga Miliar Rupiah atas kasus cetak sawah di Kalimantan Barat itu benar, Brotoseno harus mempertanggungjawabkannya.

"Ini saatnya mendekatkan diri ke Allah. Kalau nanti ga salah pasti ada jalan keluar. Kalau salah ya harus dipertanggungjawabkan," tutur Elintar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini