Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurul Hanna
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nikita Mirzani menuturkan, sebenarnya dia enggan melanjutkan penyelesaian kasus dugaan penganiayaan yang dilaporkan asisten Julia Perez, Lucky.
Sebab, Nikita merasa Lucky bukan levelnya.
Namun, Nikita merasa nama baiknya telah tercoreng.
"Aduh gue malas meladeni asisten, bukan level gue. Cuman lebih ke (pencemaran) nama baik saja," kata Nikita saat ditemui Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (23/12/2016).
Didukung pengacaranya yakni Fahmi Bachmid, Nikita memang kembali mendatangi Polres Jakarta Selatan untuk melaporkan Lucky.
Lucky dianggap telah melakukan laporan palsu pada 29 Oktober lalu.
Nikita dianggap telah melakukan pemukulan dan penganiayaan kepada dirinya.
Bermodalkan bukti laporan tersebut, Fahmi juga menyertakan bukti berupa percapakapan Whatsapp Nikita dengan Lucky.
Dalam percakapan tersebut, Lucky telah mengakui jika Nikita tak pernah memukulnya.
"Kami menjelaskan kepada penyidik yang memeriksa laporannya Lucky. Lucky kan melaporkan nih, nah Nikita dipanggil, maka Nikita menjelaskan bahwa (percakapan) ini loh buktinya," tutur Fahmi.
Lucky pun terancam dikenai hukum pidana dan Undang Undang Informasi Transaksi Elektronik (ITE).
"Kita kenakan pasal antara KUHP Pidana dan pasal UU ITE, yang kami akan laporkan pasalnya pengaduan palsu dan pencemaran nama baik," kata Fahmi.