Tribunnews/Ruth Vania
TRIBUNNEWS.COM - Sebelum meninggal dunia akibat gagal jantung, bintang pop era '80-an George Michael sempat nyaris tewas akibat pneumonia.
George Michael memiliki sejarah penyakit yang cukup beragam selama hidupnya.
Pada Oktober 2011 lalu, George Michael sempat membatalkan penampilannya di London, Inggris, akibat infeksi virus yang dideritanya.
George Michael juga sempat dirawat di rumah sakit pada November 2011 di Vienna, atas keluhan sakit pada bagian dada, dua jam sebelum tampil konser.
Ternyata, sakitnya tersebut disebabkan oleh pneumonia, alias radang paru-paru, yang semakin parah hingga membuatnya dalam keadaan koma.
Nyawa George Michael dapat terselamatkan setelah tim dokter melakukan prosedur operasi tracheotomy, demi memberi akses aliran pernapasan yang lebih baik.
Pada Mei 2013, George Michael pun pernah mengalami cedera pada bagian kepala akibat terjatuh dari mobil dan dibawa ambulans helikopter ke rumah sakit.
George Michael ditemukan tak bernyawa di ranjang, di kediamannya di Oxfordshire, Inggris, Minggu (25/12/2016), sekitar pukul 13.42 waktu setempat.
Kematian George Michael sempat disebutkan "mencurigakan" oleh pihak kepolisian, namun enggan berkomentar lebih lanjut soal itu.
Pihak juru bicara George Michael kemudian mengonfirmasi soal kematian sang bintang melalui sebuah pernyataan resmi.
"Dengan duka, kami mengonfirmasi bahwa putra, saudara, dan rekan kami George telah meninggal dunia di rumahnya, tepat pada Hari Natal ini," demikian bunyi pernyataannya.
Lahir di London pada 1963, George Michael mencetak kesuksesan di awal karier bermusiknya saat bersama 'Wham!', yang menjadi grup pop yang cukup berjaya di era '80-an. (The Guardian)