Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurul Hanna
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Personel grup vokal BLINK, Sivia Azizah harus fasih dalam mengucapkan penggalan ayat suci Al-Quran. Sivia juga harus menghafal sejumlah hadist.
Dua hal tersebut jadi kewajiban Sivia, lantaran terlibat di film drama religi 'Cahaya Cinta Pesantren'.
Dalam film tersebut, Sivia juga sesekali menggunakan bahasa Arab. Kewajiban fasih berbahasa Arab dan membaca ayat suci pun, membuat Sivia kerap konsultasi dengan sang ibunda.
"Ada adegan saya harus berdialog dalam bahasa Arab. Karena saya sekolah di sekolah Islam, beberapa potongan ayat sebenarnya juga saya lumayan familiar," kata Sivia BLINK ditemui usai press screening film 'Cahaya Cinta Pesantren' di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (9/1/2017).
"Yang bikin agak berat adalah gimana caranya, bacanya nggak terlalu salah. Untuk itu saya banyak tanya ke manah gimana caranya agar lebih mudah menghafal," lanjut Sivia.
Selain harus berdialog dan hafal banyak materi agama layaknya santri, handphone Sivia juga turut disita. Ia bersama para pemain film 'Cahaya Cinta Pesantren' lainnya harus menjalani syuting di sebuah pesantren di pulau Sumatera. Mereka pun harus menjalani kehidupan santri yang jarang sekali menyentuh handphone.
"Selain sinyal susah, handphone pun juga diambil. Jadi harus ikhlas, untung aku sama pemain lainnya gampang berbaur dan deket banget jadi nggak terlalu berasa nggak pegang HP," kata wanita berambut sebahu itu.
Dalam film 'Cahaya Cinta Pesantren', Sivia berperan sebagai Aisyah, sahabat Shilla (Yuki Kato). Aisyah merupakan sosok yang lugu, kekanakan dan memiliki logat bahasa Medan yang kental.
Aisyah bersama ketiga sahabat lainnya, Shilla, Cut (Vebby Palwinta), dan Amanda (Febby BLINK), melewati tiga tahun bersama di pesantren. Kehidupan mereka diwarnai kisah cinta, kejahilan remaja, persahabatan dan hubungan emosional antar keluarga.