Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurul Hanna
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Project Pop bukan apa-apa, tanpa grup komedi kreatif Padhayangan yang terbentuk tahun 1980an.
Merujuk kepada situs wikipedia, Project Pop merupakan grup musik asal Bandung yang anggotanya berasal dari grup komedi kreatif, yang dibentuk pada 4 Desember 1982.
Awalnya, mereka menamai diri sebagai grup komedi Padhayangan, yang merupakan singkatan dari Padjadjaran, dan Parahyangan.
Maklum, para anggotanya adalah alumni Universitas Padjajaran dan Universitas Katholik Parahyangan.
Awalnya, mereka mendirikan kelompok ini dengan tujuan menyalurkan bakat dan ide para anggotanya dalam bidang seni.
Bermula dari penampilan dalam wujud kabaret, Padhayangan mulai dikenal.
Keseriusan mereka melakukan aktivitas seni, diiringi oleh terus bergantinya para personul. Iszur Muchtar dan Denny Chandra yang aktif sejak 1984, tetap bertahan. Daan Aria, Joehana, Iang Dharmawan akhirnya bergabung pada 1986.
Dalam rentang waktu 1988 hingga 1993, keenam anggota tersebut mulai aktif sebagai penyiar acara humor di Radio OZ Bandung. Mereka akhirnya dipercaya untuk membuat acara komedi sendiri di radio.
Formasi Padhayangan genap menjadi tujuh orang, saat Denden Hermawan bergabung.
Padhayangan mulai berkesempatan rekaman dibawah label musik Musica Studio's, dan mengusung lagu-lagu parody.
Seiring kesuksesan dan nama besar yang melekat pada grup tersebut, kelompok Padhayangan pecah.
Singkatnya, pada 4 Desember 1994 terbentuklah P-Project, yang beranggotakan Iszur Muchtar, Denny Chandra, Daan Aria, Iang Dharmawan, Joehana, Denden Hermawan, Wawan Hanura, serta sejumlah anggota junior.
Menjelang tahun 2000, P-Project sudah menghasilkan 6 album parody komedi. Sementara itu, mereka juga semakin sukses lewat acara di stasiun TV dan undangan untuk manggung.
Untuk tetap mempertahankan eksistensinya di dunia hiburan, P-Prohect melakukan regenerasi dengan menyatukan adik-adik mereka dalam sebuah kelompok bernama Project Pop.
Project Pop terdiri dari Gumilar Nurochman (gugum), Wahyu Rudi Astadi (odie), Mochammad Fachroni (oon), Kartika Rachel Panggabean (Tika), Djoni Permato (udjo), Herman Josisi Mukalu (Yosi) dan Hilman Mutasi (Hilman).
Memiliki konsep yang sedikit berbeda dari kakak-kakaknya dalam membuat album, maka Project Pop membuat lagu baru yang sarat dengan unsur komedi kreatif.
Dalam rentang waktu 1992 hingga 2012, rangkaian album menjadikan tembang Project Pop selalu lekat di telinga pecinta musik tanah air. Sebut saja lagu Ingatlah Hari Ini, Bukan Superstar, hingga Goyang Duyu. Lagu tersebut dinikmat generasi remaja, namun masih akrab di telinga generasi yang lahir tahun 90an.
Pada tahun 2013 lalu, seiring keluarnya Project Pop dari label rekaman Musica's Studio, mereka merilis album kesembilan dengan judul Move On di bawah naungan label rekaman baru Royal Prima Musikindo.
Kini, grup ini hanya memiliki 5 anggota karena ditinggalkan oleh Hilman pada 2000 lalu dan Oon, yang meninggal dunia pada 13 Januari 2017.