TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Mochamad Fachroni atau yang biasa dipanggil Oon Project Pop menghembuskan nafas terakhir di kediamannya di Komplek Kopo Elok RT 3/5 Jalan Bintang, Kelurahan Cirangrang, Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung, Jumat (13/1/2017) pukul 05.00 WIB.
Oon yang meninggal di usia 44 itu meninggalkan seorang istri dan dua anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar.
Oon dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Ciseureuh, kawasan Mekar Wangi, Jalan Moh Toha, Kota Bandung, Jumat (13/1/2017) pukul 14.00 WIB.
Pemakaman Oon dihadiri keluarga, manajemen Project Pop, perwakilan manajemen, perwakilan perusahaan rekaman, dan sejumlah artis. Istri dan kedua anaknya juga hadir pada pemakaman itu.
Istri Oon, Dessy Rosalianita, terlihat tegar menyaksikan proses pemakaman suaminya meski matanya terlihat sembap.
Sembari memeluk anak pertamanya, ia mencoba menahan tangis ketika suaminya mulai dibaringkan di pusaranya.
"Anak saya yang paling besar melarang saya untuk menangis," kata Dessy di TPU Ciseureuh, Jalan Moh Toha, Kota Bandung, Jumat (13/1/2017).
Meski tak banyak bercerita Dessy mengatakan, suaminya sempat meminta maaf kepada keluarga pada Kamis (12/1/2017) pukul 23.00 WIB sebelum akhirnya meninggal dunia.
Namun ia tak menyangka, jika permohonan maaf itu menjadi pesan terakhir Oon kepada istri dan keluarganya.
"Kemarin dia sempat cuci darah cuman setelah itu kondisinya drop. Karena berada di rumah sakit, langsung ditangani hingga akhirnya pulang. Di rumah dia juga sempat salat Isya," kata Dessy
Sesampainya di rumah, kata Dessy, Oon tak mengeluh apapun. Namun, lanjutnya, suaminya mulai mengeluhkan sakit di sekujur badannya pada Jumat (13/1/2017) pukul 02.00 WIB.
Ia menyebut, suaminya terlihat menahan sakit yang dideritanya waktu itu.
"Sakitnya itu bukan kali pertama. Bahkan sebelumnya lebih parah dari itu. Selama ini dia tidak pernah mengeluh, cuman dia ingin istirahat karena sudah lelah," kata Dessy.
Dessy mengatakan, Almarhum diperkirakan meninggal pukul 05.00 WIB. Anak pertamanya lah yang mengetahui pertama kali Oon telah meninggal. Anak pertamanya itu melihat ayahnya tak bernafas seperti biasanya.
"Anak saya waktu itu bangun 04.30 WIB, karena siap-siap mau ke sekolah. Sebelum siap-siap dia menengok ayahnya dulu," kata Dessy. Tribun Jabar/Teuku Muh Guci S