TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyanyi cilik yang kini beranjak remaja, Tegar belakangan sempat diberitakan menjual motor kesayangannya demi bertahan hidup.
Namun, sebenarnya penjualan motor tersebut dilakukan demi memperoleh modal untuk kembali jadi penyayi.
Tegar menceritakan pemberitaan bahwa dirinya telah menjual motor kesayangannya memang benar.
Hanya saja maksud dan tujuan dari penjualan motor tersebut ada kesalahpahaman dimana hal itu dilakukan bukan untuk menyambung hidup.
"Berita bahwa saya jual motor kesayangan itu memang benar walau nggak benar sepenuhnya. Saya menjual motor kesayangan saya untuk modal berkiprah kembali di dunia tarik suara," ujarnya saat dihubungi, Sabtu (14/1/2017).
Penyanyi yang dikenal sejak membawakan lagu 'Aku yang Dulu Bukan yang Sekarang' tersebut mengungkapkan dirinya membeli sejumlah peralatan yang dibutuhkan untuk mendukung karirnya kembali ke blantika musik Tanah Air.
"Hasilnya (penjualan motor) untuk membeli peralatan komputer yang Tegar manfaatkan untuk berlatih musik dan tetap eksis di media sosial.
Lagipula motor cross itu juga sudah lama tidak digunakan makanya daripada nggak berguna mending dijual," sambungnya.
Tegar harus memulai kembali karirnya dari nol setelah menjadi korban penipuan oleh manajernya sendiri yang merupakan warga negara Singapura.
Akibat peristiwa yang terjadi sekitar awal November 2014 sampai pertengahan Januari 2015 itu, karir Tegar sempat terhambat.
"Tegar juga sempat mengalami trauma. Akibatnya Tegar sempat pulang ke kampung halaman di Subang untuk menenangkan diri," ungkapnya.