Delapan Musisi Berkolaborasi untuk Kampanye Pelestarian Hutan Indonesia

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurul Hanna

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Delapan musisi yang tergabung dalam program Musika Foresta, akan menciptakan sejumlah lagu demi kelestarian hutan di tanah air.

Mereka adalah Glenn Fredly, Eva Celia, Astrid & Arlan, Achi Hardjakusumah, komposer Alam Urbach, Melanie Subono dan Bonita.

Program Musika Foresta merupakan bagian dari gerakan Hutan itu Indonesia. Yakni sebuah gerakan terbuka yang ingin menumbuhkan kecintaan terhadap hutan Indonesia melalu pesan positif.

Melanie Soebrono, mantap mengiyakan ajakan untuk turut berkontribusi dalam program Musika Foresta.

Bagi Melanie, gerakan ini berpotensi efektif untuk menyuarakan tentang keadaan hutan yang semakin kritis.

"Jadi menurut gue, daripada ceramah-ceramah dan nggak didenger, gerakan ini bisa jadi cara efektif," kata Melanie usai jumpa pers Musika Foresta di restoran Almond Zuchini, di kawasan Brawijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (19/1/2017).

Baca: Para Musisi Ini Masuk Hutan Buat Cari Inspirasi Bikin Lagu

Penyanyi bertubuh mungil, Astrid, juga tak fikir panjang saat diminta untuk bergabung. Sebab, Astrid memiliki perhatian besar terhadap ekosistem alam di Indonesia.

"Kebakaran hutan kebanyakan menjadi sesuatu yang menyedihkan, kenapa kok orang semena-mena sama hutan. Kalau hutannya punah dan habis kan sedih," tutur Astrid.

Nantinya, Glenn, Astrid dan Eva akan dibiarkan mengeksplorasi sejumlah hutan selama tiga hari.

Mereka akan menjelajahi sejumlah hutan tropis dan berkomunikasi langsung dengan penduduk sekitar. Sepulang dari sana, barulah mereka akan menulis lirik dan menciptakan aransemen lagu.

Di project ini, masing-masing musisi akan menciptakan lagu. Sementara, musisi Alam Urbach juga akan menciptakan sebuah lagu yang akan dinyanyikan musisi lain.

Di peringatan Hari Hutan Indonesia, mereka akan menggelar sebuah konser bertajuk 'Musika Foresta'.

Seluruh musisi yang terlibat di project ini bergabung secara sukarela dan tidak dibayar.

"Kita sudah bilang ke mereka, proyek ini minim biaya. Tapi Mereka bersedia ikut secara sukarela," kata Riry Silalahi, salah satu pendiri sekaligus koordinator Musika Foresta.