News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Maksud Slank Namai Album Terbaru 'Pala Lu Peyank'

Editor: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Grup band Slank berduet dengan Direktur Utama BEI Tito Sulistio saat membawakan lagu andalannya pada Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia 2016 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (30/12/2016). Slank meramaikan penutupan lantai bursa serta berduet bersama Direktur Utama BEI Tito Sulistio. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Slank menamai album baru mereka yang akan dikeluarkan pada 1 Februari 2017 nanti Pala Lu Peyank.

Apa alasan para personel band tersebut, Kaka (vokal), Ridho (gitar), Abdee (gitar),  Ivanka (bas), dan Bimbim (drum), memilih judul itu?

"Judul album kami itu Pala Lu Peyank, pakai "k" belakangnya. Kenapa (judulnya itu)? Karena kami kritik atau perang terhadap hoax (kabar bohong). Sekarang lagi rame banget," jelas Ivanka dalam wawancara di Galeri Indonesia Kaya (GIK), Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (18/1/2017).

Di mata Slank, sudah menjadi rahasia umum saat ini kabar-kabar tak benar digunakan oleh pihak-pihak tertentu untuk membuat situasi semakin runyam.

"Kami kasih julukan ke orang-orang itu ya itu, 'Pala Lu Peyank'," ucap Ivanka.

Sebutan itu juga berlaku bagi orang-orang yang anti perbaikan, yang tak setuju akan gerakan anti korupsi atau gerakan melindungi alam, misalnya.

Pala Lu Peyank asalnya merupakan judul salah satu dari 12 lagu yang ada dalam album ke-22 Slank tersebut.

Awalnya, tak terpikir oleh mereka untuk juga menjadikannya judul album mereka itu.

Namun setelah berdiskusi panjang, mereka memutuskan untuk menempatkannya pula sebagai nama album tersebut.

"Kalau Pala Lu Peyank, orang akan banyak bertanya-tanya dan enggak bakal dilupa juga tuh judul. Kami mikir, kayaknya seru juga tuh hashtag Pala Lu Peyank, he he he," ucap Ivanka.

"Di situ kami ingin bilang, 'Pala lu peyang, lu otak lu di pinggang'. Kami memang ingin julukin orang yang anti terhadap perubahan dan perbaikan," tambahnya.

(Andi Muttya Keteng Pangerang/kompas.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini