News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub DKI Jakarta

Dwi Yan Tentang Ahok: Mungkin Tidak Seratus Persen Jujur

Penulis: Regina Kunthi Rosary
Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aktor senior Dwi Yan ditemui dalam acara Hip Hip Hura di fX Sudirman, Jakarta Pusat, Sabtu (21/1/2017). TRIBUNNEWS.COM/REGINA KUNTHI ROSARY

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Regina Kunthi Rosary

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktor senior Dwi Yanuas Didi satu di antara pendukung calon nomor urut satu gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Alasan pria yang akrab disapa Dwi Yan ini mendukung Ahok tak lain lantaran sang petahana ia nilai tegas dan mampu bekerja sebagai gubernur dengan amat baik.

Kendati demikian, menurut Dwi Yan, Ahok, seperti manusia pada umumnya, barangkali memang Ahok tak sempurna dalam hal kejujuran.

"(Dukung Ahok) karena (Ahok) bisa bekerja, tegas. Kalau jujur, mungkin tidak seratus persen jujur. Kan enggak ada manusia yang jujur seratus persen. Tapi, yang pasti, buat Jakarta ini dia bisa bekerja," ujar Dwi Yan ditemui dalam acara Hip Hip Hura di fX Sudirman, Jakarta Pusat, Sabtu (21/1/2017).

Ia tak sependapat dengan sebagian orang yang tak suka Ahok karena sikapnya yang tegas dan kasar. Menurut Dwi Yan kedua sikap tersebut diperlukan pemimpin Jakarta.

"Tegas dan kasar. Sebab, Jakarta kalau nggak dikasarin, susah," ucap Dwi Yan.

Sikap kasar Ahok yang dimaksudkan Dwi Yan bukanlah dalam hal perilaku, melainkan tutur kata. Meski kasar, ia meyakini Ahok seseorang yang baik.

"Tapi, kasar itu kan bukan kasar yang gimana-gimana. Kasar juga ada batasannya, dia. Sekarang, ada orang yang mempergunakan kekasaran Ahok itu jadi senjata. Makanya, kita harus lihat kekasaran Ahok di mana. Kalau cuma dalam hal ngomong, artinya nggak. Orangnya baik, kok, saya tahu," tutur Dwi Yan.

"Setiap manusia pasti banyak kekurangan. Cuma, kan kita nggak tahu. Saya juga nggak terlalu kenal dekat dengan dia. Tapi, kita bisa secara global tahulah kurangnya apa. Orang-orang bilang, kurang etika. Saya bilang, memang orang Sumatera kan begitu, kasar," tambah dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini