TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penata artistik dan sutradara Jay Subiakto mengatakan, ada beberapa hal yang keliru dari pesan berantai atau broadcast imbauan untuk #KonserGue2 besok, Sabtu (4/2/2017).
Karena itu, ia mencoba meluruskan beberapa hal dari kabar yang beredar lewat pesan WhatsApp (WA) itu.
Diketahui, konser ini sebagai bentuk dukungan terhadap pasangan calon gubernur dan wakil Gubernur Ahok-Djarot.
"Ada yang ngirim gitu (broadcast) ya di WA yang sebenarnya salah," ujarnya dalam konferensi pers #KonserGue2 di markas Slank, Gang Potlot III, Jakarta Selatan, Jumat (3/2/2017).
Jay membantah soal larangan membawa mobil pribadi atau bis rombongan ke lokasi konser yang digelar di Ex Driving Range Senayan, Jakarta Pusat.
"Parkir Timur itu gede banget, jadi boleh bawa mobil sendiri, naik Transjakarta boleh. Memang di JCC ada acara, tapi Parkir Timur tuh gede banget dan lebih teratur dari zaman dulu. Jadi jangan khawatir," ujarnya.
Jay juga membantah kabar pemisahan antara massa pendukung Ahok-Djarot dengan massa Slankers.
"Enggak ada pemisahan suporter dukungan, semua kami baur jadi satu karena enggak ada yang perlu dikhawatirkan," kata pria berambut gondrong ini.
Terakhir, Jay juga membantah akan 'nangkring' lagi di tiang panggung untuk mengambil gambar suasana konser, seperti yang ia lakukan saat Pilpres lalu.
"Kalau nangkring enggak karena saya enggak mau melakukan apa yang pernah saya lakukan. Tapi saya pakai taktik lain, besok aja lihat gimana. Tapi saya enggak akan naik-naik lagi. Bener saya akan ambil foto buat saya sendiri yang semoga fotonya enggak sama kayak yang kemarin. Terima kasih," kata Jay.
Namun Jay membenarkan beberapa poin lain di luar hal-hal yang ia bantah tersebut. Misalnya imbauan untuk tidak membawa anak berusia di bawah 17 tahun. Juga soal mengenakan sepatu yang nyaman karena areanya tanah dan rumput.
Konser yang diprakarsai oleh grup band Slank ini bakal menampilkan ratusan pesohor hiburan ibu kota.
Mereka antara lain, Once, Ello, Kikan, Tompi, Sandhy Sondoro, Shanty, Krisdayanti, Dira Sugandi, PMR, Project Pop, Oppie Andaresta, Gita Gutawa.
Kemudian, ada Marcello Tahitoe, Stephen Jam, Ernest Prakasa, Desta, Indy Barends, Ari Dagienkz, dan Zasttouw Al Ngatawi, serta lainnya.
(Andi Muttya Keteng Pangerang/kompas.com)