Baca tanpa iklan
ADA yang berbeda dari Anies Baswedan saat datang ke TPS 28 Cilandak Barat, Jakarta Selatan, Rabu (15/2/2017).
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga itu, tidak didampingi oleh calon wakil gubernurnya, Sandiaga Uno, seperti hari-hari sebelumnya beberapa bulan belakangan ini.
Anies didampingi dua wanita saat menyalurkan hak suaranya dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.
Satu sosok wanita itu, terlihat familiar lantaran beberapa kali mendampingi Anies dalam sejumlah acara kampanye, termasuk debat kandidat gubernur beberapa waktu lalu. Sosok itu adalah, Fery Farhati Ganis, istri Anies.
Namun, satu sosok lagi, terlihat baru. Ia terlihat ceria. Rambut curly-nya berpadan serasi dengan wajah manis berlesung pipi yang muncul saat gadis itu tersenyum.
Senyum itu bahkan seperti mencuri perhatian orang di sekitarnya. Siapa dia?
Mutiara Annisa Baswedan namanya.
Ia adalah anak sulung dari Anies. Meski jarang muncul di publik selama ayahnya menjalani kampanye, Tia, sapaannya bisa jadi satu di antara suporter utama bagi Anies.
Gadis berusia 18 tahun itu bahkan rela menunggu 'abah' pulang saat larut untuk sekadar menunjukkan betapa ia sangat mendukung langkah sang ayah.
"Ya nyemangatin Abah aja. Kadang kalau malam Abah pulang malam ditungguin biar bisa ngobrol dan tahu cerita-cerita Abah selama kampanye," ujar Annisa dikutip dari Antara.
Tia juga mengaku pernah menemani ayahnya berkeliling untuk menyosialisasikan program kerja dan menyapa lebih dekat warga Ibu Kota.
"Itu berkesan sekali karena saya jadi bisa melihat sisi lain dari Jakarta," kata mahasiswi Jurusan Hukum, Universitas Indonesia itu.
Meski menjadi anak dari seorang tokoh, Tia berlaku seperti remaja putri pada umumnya. Ia tak sungkan untuk jajan siomay di depan gerbang sekolahnya. Ia juga tak malu memakai jasa ojek online.
Dilansir IDN Times, Tia juga menyukai musik. Kahitna adalah grup musik yang sering didengarkan jebolah SMA Labschool Kebayoran itu.
Selain itu, Tia juga termasuk generasi milenial yang akrab dengan media sosial. Facebook dan Instagram jadi dua media sosial yang ia sering gunakan.
Tia diketahui pernah mengikuti program pertukaran pelajar di Denmark. Saat di sana, Tia disebutkan pernah nyasar saat menyusuri kota Kopenhagen.
Beruntung, pembawaannya yang luwes membuat ia mudah bergaul dan cepat memiliki teman. Tersesat di Kompenhagen jadi pengalaman berharga baginya.
Meski supel, Tia mengaku masih jomblo. Sepertinya, Sulung dari empat bersaudara ini menjadikan sekolah dan pendidikan sebagai fokus utamanya saat ini.
Tia sebelumnya pernah mendaftar SNMPTN 2016, tetapi Tia tidak lulus. Menurut Anies, Tia tidak lulus karena dia mengalami perbedaan kurikulum selama pertukaran pelajar di Denmark.
Anies menjelaskan bahwa Tia berada di kelas 1 dan 2 memakai kurikulum lama KTSP, lalu dia pergi pertukaran pelajar 1 tahun di Denmark. Ketika pulang, sekolahnya memakai kurikulum 2013. Jadi konversinya pun menjadi lain.
Tapi dia pun tidak menyerah. Tia lalu ikut tes lagi dan lulus. Dia kini pun tercatat sebagai mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Indonesia tahun angkatan 2016. (antara/Idntimes/*)