Laporan Wartawan Tribunnews.com, Regina Kunthi Rosary
TRIBUNNEWS.COM - Sutradara Bill Condon berbagi pengalamannya dalam menggarap film live-action Beauty and The Beast.
Kepada Tribunnews, Bill Condon bertutur mengenai ketakutan terbesarnya ketika dipercaya menjadi sutradara film tersebut.
Perlu diketahui, Beauty and The Beast yang disutradarai Bill Condon ini merupakan sebuah adaptasi dari film animasi Disney yang diluncurkan pada 1991 silam.
Alhasil, banyaknya orang yang telah lebih dulu mencintai film animasi tersebut menjadi salah satu ketakutan Bill Condon dalam menggarap film live-action itu.
Pasalnya, Bill Condon tentu harus mewujudkan sebuah tontonan yang tak melenceng dengan versi aslinya sekaligus tetap memiliki daya tarik tersendiri.
"Ketakutan terbesar saat itu, menurut saya, adalah karena saya mengetahui seberapa banyak orang yang jatuh cinta terhadap versi orisinal film ini. Kami tentu, entah bagaimana caranya, berupaya tak melakukan sesuatu yang akan mengkhianati kisah aslinya. Saya pikir itu penting. Sebab, film ini sangat berarti untuk orang-orang dan kami seharusnya tak menciptakan ulang kembali keseluruhan dari cerita tersebut," tutur Bill Condon melalui sambungan telepon, baru-baru ini.
Selain itu, Bill Condon mengaku khawatir pula terhadap tokoh Beast yang hendak diwujudkannya.
Sebab, Bill Condon menginginkan Beast dalam wujud seorang pahlawan yang baik sekaligus romantis kendati wujudnya jauh dari kesan tersebut.
"Saya sempat khawatir juga bahwa saya ingin memastikan The Beast dapat diwujudkan sebagai sosok pahlawan yang baik sekaligus romantis. Butuh waktu lama untuk mencari tahu mengenai itu," ucapnya.
Film Beauty and The Beast mengisahkan perjalanan Belle, seorang gadis yang ceria, cantik, dan mandiri.
Suatu hari, Belle harus mengorbankan kebebasan dirinya demi menyelamatkan sang ayah, Maurice, yang ditahan di kastil oleh Beast.
Beast dulunya merupakan seorang pangeran tampan dan kaya raya.
Akibat kesombongannya, Beast dikutuk oleh seorang penyihir cantik menjadi sosok buruk rupa.
Sebagai syarat untuk mematahkan kutukan, Beast harus menemukan dan merasakan cinta sejati.
Dibantu oleh para Antique yang merupakan kaki-tangan Beast di kastilnya, Beast memulai perjalanan menakjubkan dalam mencari cinta sejati.