Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang mantan member JKT48, Haruka Nakagawa, tampak menangis terisak saat keluar dari rumah duka manajernya, Inao Jiro, Perumahan River Park Blok GE.4 Nomor 3 RT 002, RW 02 Kelurahan Jurang Mangu Barat, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan.
Haruka yang menggunakan gaun hitam duduk di depan rumah duka, wajahnya memerah, berusaha menahan tangis.
Tampak seorang wanita menenangkan dengan mengelus pundak Haruka.
Para member JKT48 tiba sekitar pukul 18.00 WIB, menggunakan dua bus berwarna oranye, hanya berdiri diam di depan rumah duka. Beberapa tampak duduk di bangku yang disediakan oleh keluarga.
Satu per satu masuk ke dalam untuk melihat jenazah Manajer mereka.
Menurut Kepala Sub-Bagian Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Tangerang Selatan Ajun Komisaris Mansuri mengatakan, pertama kali yang melihat Inao gantung diri adalah asisten rumah tangganya, Suyati (28).
Pukul 09.00 WIB, Inao masih terlihat beraktivitas di rumahnya, Perumahan River Park Blok GE.4 Nomor 3 RT 2/RW 2 Kelurahan Jurang Mangu Barat, Kecamatan Pondok Aren Kota Tangerang Selatan. Sekitar pukul 11.00 WIB korban masuk ke dalam kamar tidurnya .
Pukul 15.00 WIB Suyati menjemput anak korban, Zhopie (11) di sekolah. Pada pukul 17.00 WIB, Zhopie sempat memanggil ayahnya yang berada di dalam kamar.
Sekitar pukul 17.00 WIB, istri korban, Reny Damayanti (35) pulang kerja. Reny sempat memanggil Inao berkali-kali yang berada di dalam kamar. Tapi, korban tak menjawab.
Reny meminta Suryati untuk melihat dari jendela. Ternyata, Suryati melihat Inao sudah dalam kondisi gantung diri.
Sekitar pukul 18.00 WIB, Reny memanggil petugas keamaan setempat untuk mendobrak kamar Inao.
Setelahnya, pada pukul 18.30 WIB, keluarga membawa korban ke Rumah Sakit Bintaro dengan mobil pribadi, namun korban tidak tertolong dan meninggal dunia.