TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG SELATAN - Kematian Inao Jiro, manager JKT48, masih menjadi misteri.
Polisi hingga kini belum mengetahui motif di balik kematian pria kewarganegaraan Jepang ini.
Inao Jiro ditemukan tewas dalam keadaan mengenaskan. Tubuhnya tergantung di atas plafon kamar mandi yang berada di dalam kamar tidurnya.
Insiden memilukan tersebut terjadi di kediamannya, Perumahan River Park Blok GE 4 No 3 RT 02/02 Kelurahan Jurang Mangu Barat, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan, Selasa (21/3/2017).
"Masih belum diketahui penyebab kematiannya. Pihak keluarga korban belum bisa dimintai keterangan secara mendalam," ujar Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Alexander kepada Warta Kota (Tribunnews.com Network), Kamis (23/3/2017).
Ia menjelaskan, keluarga manajer JKT48 ini masih berduka, sehingga polisi masih menunggu proses penyelidikan.
"Penyidik kan memeriksa orang penuh pertimbangan. Dari segi psikologis, fisik, dan lain-lain," ucapnya.
Alexander menyatakan, jajarannya tak menemui kendala guna mengungkap kasus ini.
Kendati demikian, kematian korban masih menyimpan teka-teki, terkait apa motif di balik peristiwa tersebut.
"Tidak ada kendala, sudah kami lakukan pemeriksaan terhadap saksi. Pembantu korban sudah dimintai keterangan, dan menjawab sesuai keterkaitan penemuan tubuh korban yang tergantung di dalam kamar mandi," ungkapnya.
Lalu, apakah ini pembunuhan atau murni bunuh diri?
"Kalau dugaannya ada pembunuhan, maka mens rea atau motif dari tindak pidana tersebut harus diketahui. Sedangkan jika dugaan bunuh diri, maka motif akan diketahui nantinya. Itu merupakan kewenangan penuh dari penyidik untuk menyebarkan apa tidak," tutur Alexander.
Ia menyatakan, dugaan kuat korban bunuh diri. Namun, sayangnya hingga kini penyebab kematian korban masih menjadi misteri.
"Ini bunuh diri, sesuai tanda- tanda medis yang diterangkan oleh dokter yang melakukan pemeriksaan," paparnya.