TRIBUNNEWS.COM - Komisi Penyiaran Indonesia Pusat (KPI Pusat) menjatuhkan sanksi berupa penghentikan sementara penyiaran program musik 'Dahsyat' RCTI.
Dilansir dari laman kpi.go.id, Rabu (29/3/2017), KPI memutuskan untuk menjatuhkan sanksi administratif penghentuan sementara selama tiga hari program Dahsyat yakni tanggal 13, 14, dan 19 bulan April tahun 2017.
Hal tersebut dikarenakan Dahsyat melakukan pelanggaran pada penayangan tanggal 28 Februari 2017, pukul 09.11 WIB dan 1 Maret 2017, pukul 08.49 WIB.
Dahsyat kedapatan melanggar aturan Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS) KPI.
Surat sanksi pun sudah disampaikan pihak KPI ke RCTI sejak, Jumat (24/3/2017).
Ada dua poin yang membuat KPI bisa memutuskan bahwa program musik 'Dahsyat' ini melakukan pelanggaran P3SPS, berikut selengkapnya:
1. Menurut keterangan KPI Pusat, Dahsyat memuat perkataan yang merendahkan seperti "pe'a", "pangeransawan", "ular kadut", dan "jenglot".
2. Terdapat adegan seorang pria yang mengendarai mobil dengan gerakan maju, mundur, dan rem mendadak dengan kondisi ada pria lain yang ada di dalam bagasi yang tertutup pada mobil tersebut. Jenis penggaran ini dikategorikan sebagai pelanggaran atas penghormatan terhadap nilai dan norma kesopanan dan kesusilaan, perlindungan terhadap anak, serta penggolongan program siaran.
Dalam keterangan itu, Komisioner sekaligus Koordinator bidang Isi Siaran KPI Pusat, Hardly Stefano mengatakan, muatan perkataan dan perilaku tersebut seharusnya tidak ditayangkan karena dapat memberi pengaruh buruk pada khalayak yang menonton.
Karena pelanggaran yang dilakukan Dahsyat, KPI mengenakan sanksi dengan Pasal 80 ayat (2) SPS KPI Tahun 2012.
Dengan dikenakannya sanksi tersebut, RCTI tidak diperkenankan menyiarkan program dengan format sejenis pada waktu siar yang sama atau waktu yang lainnya.
Sanksi penghentian sementara tayangan Dahysat RCTI ini akan berjalan selama tiga hari dan dilaksanakan mulai
4 Kali Melanggar
Dalam catatan KPI, Program acara Dahsyat sudah empat kali melanggar nilai kesopanan dalam tayangannya di televisi.