TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pedangdut Dewi Murya Agung (31) alias Dewi Perssik menegaskan komitmen fokus pada satu hal yang dilakoni, dan tak melirik hal lain untuk dikerjakan.
Penegasan itu diucapkan Depe --sapaan Dewi Perssik-- saat menerima ajakan berakting serial Nadin.
“Kenapa saya mau main serial Nadin? Karena saya harus tetap berkarier dan harus fokus. Saat main sinetron, saya tak akan bernyanyi di stasiun televisi manapun, seperti sebelumnya,” kata Depe di Studio 2, ANTV Epicentrum Studio Complex, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (27/3/2017).
Sore itu, Depe mengenalkan serial Nadin yang ditayangkan ANTV mulai Rabu (29/3/2017) pukul 20.30.
Di serial garapan rumah produksi Multivision Plus itu, Depe dipercaya bermain sebagai Nadin, penari ular yang jatuh cinta, sekaligus menyimpan dendam ke Ishan (bintang India Arjit Taneja).
Selain Arjit, serial arahan sutradara Shridar Jetty itu juga memainkan bintang serial India lain, yakni Mrunal Thakur (bermain sebagai Tara).
Arjit dan Mrunal merupakan dua bintang utama serial India berjudul Lonceng Cinta yang punya banyak penggemar dan disukai pemirsa.
Meski menegaskan komitmennya, Depe tetap tidak ingin kehilangan job manggung yang tidak disiarkan televisi (off air).
“Kalau off air, saya minta izin, itu juga kalau diberi izin,” kata Depe.
Sejurus kemudian janda yang pernah tiga kali gagal melanjutkan pernikahannya, salah satunya dengan pedangdut Saipul Jamil dan pesinetron Aldiansyah Taher ini, melirik Raam Punjabi, eksekutif produser Multivision Plus.
Soal job off air Depe, tidak ada jawaban dari Raam selain menganggukkan kepala.
Di serial Nadin, tidak hanya berakting dua peran sekaligus, yakni protagonis dan antagonis, Depe juga diminta menari.
Sebagai pedangdut, tak sulit bagi Depe saat diminta menari.
Namun, Depe tetap harus belajar menari karena tarian yang diperagakan saat syuting adalah tarian ular.
“Banyak referensi tarian ular yang saya lihat, salah satunya dari India. Biasanya saat syuting, tarian ular saya ini lebih banyak improvisasi,” kata Depe.
“Saat saya menari, semua orang bisa melihat angle tubuh saya dari manapun. Jadi kalau dibilang sensual, ya sensual,” lanjutnya.
Siap Dibully
Meski sengaja mempertontonkan lekuk-tubuh dengan balutan akting serial televisi, Depe tak yakin seluruh adegan tarinya yang sensual ditayangkan televisi.
“Pasti ada proses edit, karena saat tayang, anak-anak masih nonton,” katanya.
Depe bahkan mengaku siap jika kemudian menjadi korban bullying warganet apabila ada potongan adegan menari ular diunggah ke media sosial. (Wartakotalive.com/ Heribertus Irwan Wahyu Kintoko)
Berita selengkapnya baca harian Warta Kota edisi Rabu, 29 Maret 2017