TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Musisi Satrio Yudi Wahono alias Piyu (43) senang bisa mendapat pekerjaan baru, diluar keahliannya memainkan gitar dan membuat lagu.
Kali ini, gitaris grup band Padi ini mendapat tawaran untuk menjadi annauncer atau penyiar di sebuah media radio streaming, dengan menampilakan audio dan visual yakni Migos.
Piyu mengatakan dunia broadcat dan menjadi penyiar bukan lah suatu hal yang asing dalam karirnya selama ini.
Kenapa? Karena sebelum terjun ke Padi, ia pun sudah menjadi penyiar di era 1990-an.
"Sebenarnya enggak asing dengan dunia broadcast. Tahun 1993 sebelum di Padi, dulu saya pernah siaran radio di Surabaya. Tujuannya bisa muterin demo dan lagu-lagu saya disela-sela siaran. Itu 2 tahun kuliah nyambi sambil siaran," kata Piyu.
Hal itu ia katakan ketika Mugos meluncurkan websitenya yakni Mugos.tv, di Hardrock Cafe SCBD Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (30/3/2017).
Piyu menambahkan, selain karena sudah memiliki pengalaman di dunia penyiaran, kemauannya untuk bergabung dengan Mugos karena ia akan mengisi sebuah program yang bertajuk 'Jatimland' yang ditemani oleh Astrid.
"Jadi dijelasin konsepnya yang butuh orang Jawa Timur. Pastinya selalu ada pesan sih intinya. Masih nyari formula pas dalam program itu," ucapnya.
Piyu melanjutkan, kesempatan baru menjadi penyiar di platform media baru rupanya akan digunakan juga oleh ia, untuk mencari bakat-bakat berbakat dari seluruh Indonesia.
"Kita akan fokuskan nyari new talent dan bisa cara di program saya. Karena, saya rasa musisi sekarang, enggak perlu label musik. Semua bisa lewat teknologi agar bisa cepat disampaikan," ujarnya.
Piyu menjelaskan kalau program 'Jatimland' nantinya tidak akan boring dengan pembahasan soal musik Jawa Timur saja.
Tetapi, Piyu akan mengupas semua hal mengenai Jawa Timur di Mugos.tv.
"Sebenarnya masih nyari seperti apa materinya. Tapi sih katanya aku bebas buat omongin apa aja di Mugos ini, yang penting seputar Jawa Timuran saja," kata Piyu Padi.
Mugos TV merupakan platform media baru yang menampilkan audio visual dengan konsep radio streaming, dimana target pendengar media ini ialah kaum milenials.
Meskipun ditujukan untuk kaum milenials berkisar umur 15-35 tahun, rupanya Mugos menampilkan program menarik dan menjunjung kebudayaan Indonesia.
Mengangkat sebuah landasan dasar mengenai keberagaman budaya Indonesia, program-program Mugos rupanya mengangkat budaya Indonesia seperti Jatimland, Batakvia, Waktu Indonesia Timur (WIT), dan masih banyak lagi.
Bagi semua masyarakat Indonesia bisa mendengar dan menyaksikan Mugos melalui websitenya, Mugos.tv yang akan mengudara sekitar pukul 09.00-01.30. (Wartakotalive.com/Arie Puji Waluyo)