News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Renita Sukardi Melawan Kanker

Renita Sukardi Selalu Tutupi Penyakit Kankernya dari Teman-teman

Penulis: Regina Kunthi Rosary
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana pemakaman jenazah Renita Sukardi di TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan, Senin (20/4/2017). Renita Sukardi menghembuskan nafas terakhir di usianya yang ke 37 tahun. Renita meninggal karena penyakit kanker payudara yang diidapnya sejak tahun 2014. Sebelumnya, Renita sempat dinyatakan sembuh, namun ternyata penyakitnya memburuk sejak tahun 2016 lalu. Tribunnews/Jeprima

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Regina Kunthi Rosary

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mengidap penyakit kanker payudara membuat aktris Renita Sukardi memilih untuk tak menceritakannya kepada teman-teman.

Menurut sang suami, Hilmi, Renita Sukardi justru sedapat mungkin menutupi hal tersebut.

"Dia (Renita) sedapat mungkin menutupi. Dia nggak ekspos itu. Terakhir aja terekspos karena kemarin ada shooting. Nah, terekspos di situ. Tapi, sebenarnya dia nggak mau (ekspos). Dia fight sendiri," ujar Hilmi ketika ditemui di rumah duka di kawasan Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Senin (10/4/2017).

"Nggak pernah (menceritakan penyakitnya). Kalaupun ada yang tahu, itu bukan dikasih tahu, tapi mereka lihat sendiri," tambahnya.

Hilmi juga menyebut istrinya itu sebagai pejuang sejati.

Meski menyadari kondisinya semakin tak berdaya lantaran digerogoti kanker payudara, Renita Sukardi tak henti berjuang hingga akhir.

"Dia (Renita) itu real fighter. Kenapa saya bilang begitu, karena dia on fire till the end of the time. Dia berjuang sampai tetes darah terakhir. Dia berjuang tiga tahun, dari 2014," ucap Hilmi.

Pemilik nama sapaan Iren itu pun ternyata telah lama ikhlas dengan kondisinya yang sewaktu-waktu berpeluang dipanggil Allah.

"Dia (Renita) udah lama (ikhlas) dengan kondisinya. Sejak kami treatment di RSCM, sudah dibilang stadium
seperti apa, akan seperti apa, dokter bilang semua dari hati ke hati. Dia bilang, ikhlas, kapan aja dipanggil, dia ikhlas," tutur Hilmi.

Sang suami pun sama pasrah dan ikhlasnya jika sewaktu-waktu Renita Sukardi harus mengembuskan napas terakhirnya.

"Dari hari Sabtu, dia (Renita) pengin pulang dan ternyata dia benar-benar pulang. Saya sudah siapkan dari beberapa bulan lalu, kami berdua juga sudah tahu bahwa ini akan menjadi terminal, sewaktu-waktu bisa diambil. Pas tahu (Renita) akan pergi, saya minta Al dibawa ke rumah sakit. Dia (Renita) nggak mungkin balik ke rumah dalam keadaan masih bernapas," tutur Hilmi.

Menurut Hilmi, sebelum mengembuskan napas terakhirnya, Renita Sukardi sempat menyampaikan permintaan maafnya pada semua orang.

Ia juga sempat berpesan pada Hilmi untuk menjaga buah hati mereka, Al Mukhti.

Di samping itu, mendiang Renita Sukardi sempat beberapa kali berada dalam kondisi tak sadarkan diri sebelum pada akhirnya meninggal dunia.

Pada Minggu (9/4/2017) malam, Renita Sukardi sempat mengalami koma.

Kemudian, ia sempat kembali sadar.

Pada Senin (10/4/2017) subuh, Renita Sukardi kembali tak sadarkan diri.

Dengan bantuan alat kejut, Renita Sukardi sempat sadar.

Namun, nasib berkata lain. Sebelum meninggal pada pukul 08.19 WIB, Renita Sukardi kembali tak sadarkan diri.

Jenazah Renita Sukardi kini telah dimakamkan berdampingan dengan jenazah sang ibunda di TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan.

Sementara itu, seperti yang telah diberitakan, Renita Sukardi mengembuskan napas terakhirnya hari ini, Senin (10/4/2017), pukul 08.19 WIB, setelah berjuang melawan penyakit kanker payudara yang bersarang di tubuhnya selama tiga tahun belakangan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini