TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pipik Dian Irawati membuat pernyataan perihal warisan yang ditinggalkan mendiang suaminya, Ustaz Jefry Al Buchori, yang meninggal 26 April 2013 lalu.
"Warisannya sudah saya bagikan, haknya sudah saya bagikan, dan itu saya tidak mengambil sepeserpun, hanya untuk anak-anak saja," kata Pipik saat ditemui di kawasan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, Sabtu(15/4/2017).
Ibu dari empat orang anak itu menjelaskan, dalam pembagian harta warisan itu dirinya tidak mengambil apapun kecuali untuk anak-anaknya.
"Saat membagi pun ada saksinya yang paham soal ahli waris. Jadi saya tidak sembarangan untuk hal itu, dan saya tidak mengambil sepeserpun selain hak untuk anak-anak saya," jelas wanita berusia 40 tahun itu.
Pipik mengatakan, rumah yang pernah ditinggalinya bersama Uje saat masih hidup pun telah terjual, usai direnovasi karena terbakar pada 2014 lalu.
"Saya enggak mau kembali lagi ke rumah itu, saya renovasi, akhirnya kita sepakat sama anak-anak, kita jual aja rumah itu, dan akhirnya terjual," katanya.
Pipik juga menjelaskan alasan mengapa motor yang ditinggalkan mendiang suaminya itu dilelang atas kesepakatan dirinya dan anak-anak.
"Soal motor kenapa awalnya saya enggak kasih, karena pikirin dong soal perasaan anak-anak saya, itu semua harta anak-anak saya walaupun bukan harta saya, Tapi saya harus pertanyakan dulu ke anak-anak, enggak langsung lelang gitu aja," ungkap perempuan berhijab yang biasa disapa Umi Pipik ini.
"Semua warisan kan enggak mungkin saya simpan, akhirnya saya bilang sama anak-anak, motornya dijual aja ya? Akhirnya setuju dilelang," Lanjutnya.
Kepada anak-anaknya, Pipik mengajarkan bahwa segala yang dimiliki manusia, termasuk harta warisan itu, sesungguhnya adalah milik Sang Pencipta.
"Saya selalu ngajarin anak-anak bahwa, kita hidup di dunia ini hanya memiliki iman. Manusia mau punya apa, itu harta juga bukan punya kita, semua milik Allah," ujarnya.
(Ira Gita Natalia Sembiring/kompas.com)