TRIBUNNEWS.COM - Jaman sekarang, sepertinya selalu ada hal yang membuat seorang netizen nyinyir.
Entah karena baper, kurang piknik atau bagaimana, hal sepele yang biasa bisa menjadi topik panah.
Seperti halnya dengan kejadian yang menimpa Putri Keraton Yogyakarta ini.
Pada 30 April lalu, ia mengunggah sebuah foto yang sebenarnya biasa saja.
Dalam foto tersebut, terlihat sosok wanita tengah mengenakan kebaya ala Jawa.
Kebaya ini sudah sering digunakan oleh wanita Jawa sejak jaman dulu, apalagi dari kalangan Keraton Yogyakarta.
Siapa sangka ketika mengunggah foto mengenai sebuah ritual Keraton Jogja ini, GKR Hayu Puteri mendapat ceramah tak mengenakkan dari seorang pemilik akun Twitter.
"Wonder woman versi Jawa, Bu Setneg Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat, bu bossnya Penghageng Tandha Yekti
*colek @gkrcondrokirono*" tulis caption @GKRHayu.
Netter ini malah ceramah soal aurat dan betapa yang sudah tua harusnya tobat.
"Aurat tuh ditutup! udah tua masih gak tobat," balas akun Twitter dengan ID @decolsin.
Siapa sangka kicauan nyinyir tersebut dibalas santai oleh Putri Keraton ini,
"Kenapa? Bikin napsu? (emoji)," balas akun Twitter @GKRHayu.
Netizen pun memberikan pembelaan pada Putri ke-4 Raja Yogyakarta tersebut.
@fahmiseodarmo, "Ini budaya keraton. Mas @decolsin mulutnya belum pernah makan bangku sekolah ya? Sini saya jejelin."
@siwulani, "Hampir emosi aku, tapi ga jadi, ini jawabannya keren."
@Ahar_1379, "ngakak pol." (TribunStyle.com, Tisa Ajeng)