Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurul Hanna
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - 24 Mei 2017 mendatang, film terbaru karya sutradara Mouly Surya, akan melakukan pemutaran perdana di acara Quinzaine des realisateurs (Derictors' Fortnight), yang berlangsung di Cannes Film Festival 2017.
Film tersebut berjudul 'Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak', dengan pemeran utama artis peran Marsha Timothy.
Film ini menjadi satu-satunya film panjang dari Asia Tenggara yang terseleksi di Cannes Film Festival 2017.
"Iya (film ini satu-satunya yang terpilih di Cannes Film Festival 2017) dari Indonesia. Dari Southeast Asia, di Cannes, dari Asia Tenggara, film panjangnya cuma Marlina," papar Mouly Surya, ditemui usai jumpa pers 'Marlina Siap Berangkat ke Cannes', di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (12/5/2017).
Dalam sejarahnya, Derictors' Fortnight telah mencetak sutradara-sutradara kenamaan seperti Werner Herzog, George Lucas, Martin Scorsese hingga Jim Jarmush.
Film-film yang terseleksi, akan diputar di festival yang diselenggarakan tanggal 18 hingga 28 Mei 2017 di Cannes, Perancis.
Setelahnya, akan ada pemutaran film di Marselle, Paris, Geneva, Roma, Milan, Florence dan Brussels.
Tim pun akan berangkat ke Perancis pada 17 Mei 2017 mendatang.
Tahun ini, hanya ada 18 film yang terseleksi di Directors Forgnight's.
Fauzan Zidni, produser film 'Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak', menuturkan bahwa tim kurasi Directors Forgnight's mencari film yang bernuansa klasik lewat proses kurasi sebelumnya.
"Mereka mencari sinema klasik ya. Mereka ada tim kurasinya, mereka menentukan maunya festival seperti apa," kata Fauzan Zidni.
Marlina bercerita tentang seorang janda, yang melalui perjalanan mencari keadilan setelah rumahnya diserang oleh segerombolan perampok.
Film ini ditulis oleh Mouly Surya, dan Rama Adi, berdasarkan ide cerita Garin Nugroho. Diproduseri oleh Rama Adi dan Fauzan Zidni. Serta dibintangi oleh Marsha Timothy, Dea Panendra, Yoga Pratama dan Egi Fredly.
Marsha Timothy yang memerankan tokoh Marlina, tidak menyangka film yang dibintanginya diputar di Cannes Film Festival 2017.
"Kami tidak menyangka, dan waktu itu dikasih tahu sama produser dan sutradara film ini masuk Directors' Fortnight. Kami semua tidak menyangka dan film kami akan world premier di sana," paparnya.
Marlina menjadi film panjang yang kembali terseleksi ke Festival Film Cannes setelah 12 tahun.
Empat film sebelumnya yakni Tjoet Nja' Dhien (1988, Semaine de la Critique), Daun di Atas Bantal (1998, Un Ceritain Regard), dan Serambi (2006, Un Ceritain Regard).