Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurul Hanna
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panggung di konser Musika Foresta, menjadi kesempatan pertama bagi penyanyi Nina Tamam untuk membawakan musikalisasi puisi. Ditemui sebelum naik panggung, Nina Tamam mengaku dirinya gugup.
"Aku latihan, karena biasanya nyanyi ya gimana. Sekadang puisi. Yaudah coba kan sekali dua kali. Deg-degan banget," kata Nina Tamam ketika ditemui sebelum tampil di dalam konser Musika Foresta di Balai Sarbini, Plaza Semanggi, Jakarta Selatan, Sabtu (13/5/2017).
Musikalisasi puisi tersebut nantinya, akan bercerita tentang kondisi hutan di Indonesia. Mewakili generasi muda, Nina pun mengajak masyarakat untuk menjaga hutan di tanah air.
"Kita sebagai generasi muda, harus menjaga hutan indonesia. Pemerintah sudah mengeluarkan morotarium soal hutan. Makanya HII (Hutan Itu Indonesia) mau ingetin lagi ke pemerintah," paparnya.
Konser Musika Foresta juga mengajak pengunjung untuk mengisi petisi di Change.org, bertajuk #JagaHutan. Petisi tersebut untuk mengusulkan ditetapkannya tanggal 13 Mei sebagai Hari Hutan Indonesia.
Tanggal tersebut bertepatan dengan peringatan penandatanganan moratorium izin baru di hutan primer dan lahan gambut oleh Presiden Joko Widodo di tahun 2015.
Hingga pukul 22.00 WIB nanti, konser yang diinisiasi oleh Gerakan Hutan Itu Indonesia ini akan menampilkan musisi-musisi tanah air yang peduli dengan kelestarian hutan nusantara.
Mereka adalah Glenn Fredly, Astrid, Achi Hardjakusumah, Melanie Subono, Nina Tamam, Arlan Djoewarsa hingga Jay Faiz.