TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Trio Macan yang digawangi oleh Chacha, Dara, dan Lia kini sudah mencapai 12 tahun.
Trio Macan dengan usianya tersebut sepertinya memilih untuk 'Masa Bodo' dengan seluruh kabar maupun situasi negatif yang kerap menerpa mereka.
Masalah Trio Macan 'abal-abal' juga masih sering ditemukan keberadaannya, hanya dengan meniru sosok tiga orang penyanyi wanita yang bergoyang diatas panggung.
Yang kerap semakin merugikan adalah, Trio Macan abal-abal itu sering kali melakukan goyangan yang cenderung erotis sehingga merusak image dari Trio Macan asli yang kini telah bertransformasi menjadi grup dangdut yang elegan serta siap membawa citra musik dangdut ketahap yang lebih tinggi lagi.
Dalam prosesnya membawa musik dangdut ke tahap yang lebih baik dan dalam upaya mengurangi isu-isu negatif yang beredar, “Trio Macan” merilis single “Masa Bodo” yang diciptakan oleh Alief Alsera dan diaransemen oleh Babas.
Alief Alsera dan Babas juga bukanlah seorang pendatang baru dikalangan pencipta dan arranger, Alief Alsera adalah seorang pencipta lagu yang saat ini berdomisili di Serang, Banten.
Sedangkan Babas, adalah seorang aransemen kenamaan di genre musik dangdut, sebelumnya, dia pernah mengaransemen Iwak Peyek milik Trio Macan.
Proses recording dari single “Masa Bodo” ini tidak memakan waktu lama, karena “Trio Macan” sendiri mengakui sudah mendapatkan feel dari lagu ini sebelum akhirnya memutuskan akan dijadikan single oleh 3 dara cantik asli Jawa Timur ini.
Single “Masa Bodo” ini menceritakan tentang ketidakpedulian “Trio Macan” atas gunjingan masyarakat tentang gimmick artis settingan, hoax, dan berita-berita negatif lainnya.
"Lagu ini simple, easy listening, dan memiliki tune yang unik sehingga akan sangat mudah diingat dan dinikmati oleh para pendengarnya," ungkap Babas.
“Masa Bodo” adalah bentuk pembuktian oleh “Trio Macan” bahwa mereka akan tetap berdiri dan berkarya, serta mampu untuk terus bersaing dan memeriahkan belantika musik dangdut Indonesia dengan cara yang elegan.