TRIBUNNEWS.COM, MANCHESTER - Manchester Arena bergetar tak lama setelah Ariana Grande mengucapkan 'bye bye' seusai menuntaskan konser musik Senin (22/5/2017).
Sebuah bom berdaya ledak tinggi meledak dari pelaku yang diduga melakukan aksi bom bunuh diri.
Dentuman keras terdengar, darah berceceran. Sebanyak 19 orang dilaporkan tewas dan 50 orang lainnya terluka.
Ledakan ketika sebelum dan sesudah sebuah konser bukanlah hal yang pertama terjadi. Sebelumnya ada beberapa ledakan pada atau di dekat acara konser.
Berikut 3 insiden yang terjadi sebelum, ketika, dan sesudah konser.
1. Band rock Eagles of Death Metal
Pada 13 November 2015, ketika band rock asal AS, Eagles of Death Metal sedang tampil di Le Bataclan Theater, Paris, Prancis, terjadi serangan teroris.
Para teroris tersebut menembak penonton dengan senapan mesin. Akibatnya ada 89 penonton yang meninggal dunia, termasuk manajer band, Nick Alexander (36).
2. Simple Plan
Serangan teroris yang menimpa band rock Eagles of Death Metal membuat Simple Plan tidak jadi menggelar konser di Paris esok harinya.
Gitaris Simple Plan, Jeff Stinco, mengatakan bahwa perbatasan Prancis sudah ditutup sehingga mereka membatalkannya.
3. Rihanna
Seharusnya Rihanna menggelar konser rangkaian ANTI World Tour pada Jumat (15/7/2016) di Nice, Prancis.
Namun konser tersebut harus dibatalkan karena sehari sebelumnya (14/7/2016), ketika perayaan Bastille Day, ada sebuah truk trailer berkecepatan tinggi melaju ke kerumunan orang. Akibatnya 86 orang tewas.
Mentari Desiani Pramudita/Intisari