Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Junianto Hamonangan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Yana Zein (44) telah meninggal dunia usai berjuang melawan penyakit kanker payudara yang dideritanya selama ini.
Sebelum akhirnya meninggal, Yana Zein seperti memberikan tanda-tanda bahwa dirinya bakal pergi untuk selamanya.
"Tiga hari sebelum pulang sudah banyak tanda-tanda. Dia bilang suster pegang tangan saya, suster saya sudah capek minum obat, saya capek diganti perban. Semuanya sudah capek," kata asisten Yana Zein, Nita saat dihubungi, Kamis (1/6).
Tidak sampai disitu, Yana Zein seolah ingin dimanja oleh asistennya.
Bahkan pemain sinetron 'Tersanjung' itu selalu berada di dekatnya.
"Emang banyak keganjilan. Pas saya cuci piring dia minta suster peluk saya. Saya bilang jangan gitu dong, kan saya lagi cuci piring. Dia bilang sus saya minta dipijitin kali saya kesemutan sampai ke kepala. Dia memang suka dimanja," katanya.
Yana Zein pun sempat meminta dibuatkan mie ramen.
Padahal dengan kondisinya sekarang, ibu dua orang anak itu tidak boleh mengonsumsi sembarang makanan.
"Dia pernah minta mi ramen dan Mbak Yana kan nggak boleh makan itu tapi dia bilang pengin banget. Akhirnya dibeliin sama mamanya cuma dia nggak mau. Pas saya samperin dia minta peluk karena kedinginan," ujarnya.
Seolah ingin memberikan pesan terakhir, Nita menceritakan Yana Zein meminta agar bisa menggenggam tangannya.
Nita pun memberikan sedikit pesan dan motivasi bahwa Yana Zein sangat disayang Tuhan dengan apa yang dialami sekarang.
"Saya kan datang di Indonesia hari Minggu, Senin saya pulang ke Lampung jam tiga sore. Sebelum saya pulang, dia minta genggam tangan saya. Itu mah lagu mbak tapi itu terbukti jadi apa yang dia ucapkan buat kenang-kenangan," katanya.
"Saya bilang Mbak Yana kena kanker bukan beban tapi Mbak Yana disayang sama Allah, dosa-dosanya dibuang sama Allah," tuturnya. (jhs)