Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pihak kepolisian membantah melakukan penyekapan, pengeroyokan, dan penganiayan terhadap Axel Matthew Thomas (19).
Kepala Satuan Narkoba Kepolisian Resort Bandar Udara Soekarno-Hatta, Komisaris Martua Raja Silitonga membantah, anak buahnya melakukan tindakan sewenang-wenang terhadap anak dari artis Jeremy Thomas.
"Tidak ada itu. Anggota kita baik-baik," ujar Martua saat dikonfirmasi wartawan, Senin (17/7/2017).
Martua mencontohkan, saat anak buahnya menangani kasus penyanyi Iwa Kusuma alias Iwa K.
Pelantun lagu rap berjudul Bebas itu, tersandung kasus narkotika. Kasus ditangani oleh Satuan Narkoba Kepolisian Resor Bandar Udara Soekarno-Hatta.
"Silahkan, tanya saja ke tersangka - tersangka, pernah tidak dipukulin. Iwa K saja aman-aman saja kan'," kata Martua.
Sebelumnya, Jeremy Thomas melaporkan dugaan penyekapan, pengereyokan disertai pengambilan barang-barang anaknya, Axel, oleh sejumlah oknum polisi ke Divisi Propam Mabes Polri, Jalan Trunojoyo 3, Jakarta Selatan, Senin (17/7/2017).
Jeremy menceritakan kronologi kejadian sebagaimana pengakuan Axel. Mulanya, Axel pada Sabtu (15/7/2017) malam berangkat dari rumah di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan.
Dia hendak mengambil baju pesanan ke temannya di Pondok Indah Mall, Jaksel. Axel berangkat dengan membonceng sepeda motor yang dikemudikan pembantu rumah tangganya.
Dalam perjalanan, Axel mendapat pesan Whatsapp dari temannya itu agar datang ke Hotel Crystal, Kemang, Jaksel. Lantas, keduanya mendatangi hotel tersebut.
Setiba di pelataran Hotel Crystal, Axel langsung didatangi dan dicekik oleh seorang pria.
"Lalu anak saya menunggu di depan hotel, tiba-tiba dicekek dengan seseorang yang mulutnya bau alkohol," ujar Jeremy sebelum membuat laporan di depan Sentra Pelayanan Propam Polri.
Lantas, Axel berusaha melepaskan diri dan lari karena mengira orang tersebut adalah perampok. Selanjutnya, orang tersebut dan temannya mengejar Axel dengan melepaskan beberapa tembakan.
Axel pun akhirnya tertangkap dan dipukuli oleh orang-orang tersebut. Selanjutnya, dia dimasukkan ke dalam mobil dan digelandang ke dalam salah satu kamar hotel.
"Dan orang itu mengaku oknum anggota dan anak saya disekap di Hotel Kristal. Yang mengantarkan itu lari ke rumah memberi kabar kepada saya," ujar Jeremy.