TRIBUNNEWS.COM - Di zaman serba canggih bukan tidak mungkin anak-anak semakin lihai memanfaatkan teknologi dan menelusuri media sosial.
Apalagi media sosial diyakini sebagai tempat paling mudah untuk menemukan informasi.
Jika dimanfaatkan dengan semestinya, tentu konten dalam media sosial layak dikonsumsi oleh semua kalangan masyarakat, bahkan anak-anak.
Tampaknya hal itulah yang diyakini oleh seorang ayah di Malaysia.
Melasir dari World of Buzz, orangtua pada umumnya sudah tidak khawatir lagi meninggalkan anak-anak mereka menikmati tayangan di YouTube.
Namun, sang ayah belum lama ini membuktikan bahwa YouTube ternyata tidak 'sebersih' yang dia kira.
Tanpa disengaja ia membiarkan anaknya menonton via YouTube kartun yang sangat populer, Upin dan Ipin.
Eits, video ini rupanya sangat berbeda dengan Film Upin dan Ipin yang biasa tayang di televisi.
Ternyata video tersebut merupakan parodi Film Upin dan Ipin yang belakangan viral di jagad maya.
Lalu apa yang salah?
Kartun ini memang sangat terkenal sehingga anak-anak Indonesia pun menontonnya.
Beberapa serinya pun tersedia di YouTube.
Seri asli kartun ini dinilai bagus dan sangat cocok untuk anak-anak, tetapi bukan versi yang satu ini.
Adegan dalam parodi tersebut dinilai tidak senonoh dan tidak layak ditonton oleh anak-anak.
Pasalnya, video itu menampilkan adegan di atas ranjang sepasang pengantin baru, Kak Ros (kakak Upin dan Ipin) dan suaminya.
Diceritakan pula proses persalinan ketika karakter perempuan akan melahirkan.
Melalui bahasa yang digunakan dalam parodi itu, warganet berspekulasi, video tersebut dibuat oleh orang Indonesia.
Pengalaman ini kemudian dibagikan di laman Facebook oleh akun Cikgu Zahran.
"Selama Hari Raya, saya melihat anak perempuan saya menonton video seorang anak laki-laki yang sedang disunat. Dia masih muda dan tidak tahu apa yang terjadi. Hari ini, aku mendapatinya sambil menonton video kelahiran Kak Ros." tulis akun itu.
Diharapkan orangtua tetap waspada terhadap film-film yang dikonsumsi anak-anak.
Pemilik aku tersebut juga menyayangkan fungsi autoplay yang membuat video ini tampil secara otomatis.
"Saat melakukan autoplay, anak-anak akhirnya akan masuk ke saluran ini walaupun awalnya mereka mengetik 'Upin dan Ipin' karena video ini sangat populer," katanya.
Setelah unggahan tersebut mewabah dan dilihat oleh banyak orang, warganet ikut memberi saran untuk mengatasi masalah ini
"Instal saja 'YouTube Kids' untuk mereka. Anda memiliki kendali penuh atas apa yang ditonton anak-anak Anda," komentar seorang warganet.
TribunWow.com/Maya Nirmala Tyas Lalita