TRIBUNNEWS.COM - Dua hari terakhir di dunia maya dihebohkan dengan maraknya video tindakan aksi bully atau perundungan.
Bukan hanya orang yang dianggap lemah, perundungan juga dilakukan kepada orang berkebutuhan khusus.
Tindakan rundung tersebut terjadi di gedung G Universitas Gunadarma, Kelapa Dua, Depok.
Video pembulian mahasiswa umum terhadap mahasiswa berkebutuhan khusus ini menjadi viral.
Terlihat seorang MBK diganggu oleh beberapa mahasiswa umum.
Tas punggung yang dikenakan mahasiswa tersebut ditarik dari belakang.
Sayangnya orang-orang disekitar memilih diam dan bahkan merekam kejadian tersebut.
Ternyata tindakan rundung ini juga pernah dialami opeh putra dari Dewi Yull, Surya Sahetapy.
Pria yang memilih menjadi aktivis tuli ini menceritakan kisahnya di akun Instagram miliknya(17/7/2017).
Bagi Surya, tindakan bully terhadap ABY telah dilihatkan semenjak duduk di SDLB.
Saat ia pindah ke sekolah reguler, ia diperlakukan tidak pantas.
Ia dipukuli oleh teman-temannya.
Bahkan lantaran tindakan tersebut ia berfikir untuk berhenti bersekolah di sana.
Namun dengan kesabaran dan imagenya sebagai anak artis, Surya mengaku bertahan.
Lantaran sosok ibu yang dikenal cukup banyak orang, Surya menduga bahwa tindakan yang diperlakukannya tidak begitu parah.
Bahkan pria 23 tahun ini menceritakan kondisi kakak kelasnya yang lebih parah.
Kakak kelas Surya dipaksa untuk memakan kapur di sekolah umum.
Bahkan ia dikurung di kamar mandi dan memperoleh perlakuan bully secara lisan dan fisik.
Meski demikian, Surya mengingatkan agar korban bully tidak diam saja.
Ia menceritakan panjang lebar di caption Instagram miliknya.
"No Bullying!
Baru hari ini kasus Bully heboh.
Padahal sejak kecil sudah ada kasus Bully tetapi tidak ada tindakan (kurang bukti, ga boleh bawa hp buat rekam dll.)
Yang membuat hati pedih saat saya masih sekolah tingkat SDLB dan menceritakan ke guru bahwa saya ingin mencoba menimba ilmu baru di sekolah reguler.
Akan tetapi, justru respon pertama yang kudapatkan adalah kekhawatiran.
Ceritanya adalah kakak kelas saya pernah dipaksa makan kapur di sekolah umum, bahkan dikurung di kamar mandi dan masih banyak kejadian lainnya dalam bentuk lisan + fisik.
Dan akhirnya mencoba menimba ilmu baru di tempat lain ternyata kekhawatiran guru tersebut benar.
Artinya saya pernah kena Bullying?
Yes, pernah kok, sempat dipukulin gajelas - bahkan sempat mau berhenti tetapi karena kesabaran akhirnya membuahkan hasil karena memang tidak mau mengecewakan keluarga.
Dulu aku dikenal anak artis lho, mungkin tidak bisa digituin dengan cara parah.
Bayangkan gimana kalau bukan anak artis, mgkn udah parah kali secara psikologis.
(Untung sudah lewat) Bagaimanapun, sekarang kasus bullying masih berlaku di pendidikan tinggi, itu sungguh memalukan.
Sistem disini ga sempurna memang, tetapi .... bersyukur sekali bahwa saya melihat masyarakat sekarang masih bisa beraksi + mengecam kasus ini.
Kawan-kawan, jika terkena Bully - jangan takut suarakan + lawan.
Memang ada risiko tapi jangan takut karena negara kita adalah negara hukum maka hukum ini diciptakan untuk melindungi kalian.
#nobullying"
Memang ada risiko tapi jangan takut karena negara kita adalah negara hukum maka hukum ini diciptakan untuk melindungi kalian."
Tindakan Surya ini kemudian membuat banyak netizen sedih.
Tak hanya itu, berbagai dukungan datang membanjiri unggahan Surya ini.
Seperti diketahui Surya Sahetapy adalah anak dari pasangan Dewi Yull dan Ray Sahetapy yang merupakan seorang tuna rungu. (TribunStyle.com, Triroessita Intan Pertiwi)